Apa Konsekuensi Tidak Sahur tapi Tetap Puasa?

Menjalankan puasa tanpa sahur dalam Islam adalah sah, meskipun sahur bukanlah rukun puasa, tetapi sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan. Sahur, yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, dipercaya membawa berkah dan membantu menjaga stamina selama berpuasa. Keempat mazhab dalam Islam (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali) sepakat tentang pentingnya sahur ini.

Meskipun puasa tetap sah tanpa sahur, meninggalkan sahur dapat menyebabkan kehilangan keberkahan dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Meskipun sahur tidak diwajibkan, disarankan untuk tetap melaksanakannya, bahkan hanya dengan seteguk air, untuk mendapatkan keberkahan serta menjaga kesehatan fisik. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menegaskan pentingnya sahur dengan mengatakan, “Makan sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air.”

Allah SWT pun menegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 187 bahwa umat muslim diperbolehkan makan dan minum hingga terbit fajar sebelum melanjutkan berpuasa hingga malam hari. Meskipun waktu sahur adalah sebelum fajar, namun tidak menyebutkan bahwa sahur adalah syarat sahnya puasa. Dengan demikian, meskipun puasa tetap sah tanpa sahur, melaksanakan sahur diharapkan dapat memberikan keberkahan dan kesehatan bagi umat muslim yang berpuasa.

Source link