Wadah Kolaborasi Musik Melalui Merchandise: Maksimalkan Potensimu!

Jakarta akan menjadi pusat pertemuan kreatif para pelaku industri musik melalui Merch-Making Market (MMM), sebuah expo merchandise musik yang digelar di Brickhall Fatmawati, Jakarta Selatan, pada 21-23 Maret 2025. Acara ini diinisiasi sebagai respons terhadap peran vital merchandise dalam ekosistem musik, terinspirasi dari buku “Merchandise Musik – Gaya Visual Dalam Skena” karya Arsita Pinandita. Merch-Making Market bertujuan mempertemukan beragam lini industri, mulai dari musisi, ilustrator, label, vendor, promotor, hingga penggemar, untuk membangun jaringan dan inovasi bersama. Fikar Akbar, Event Director MMM menjelaskan bahwa aliran pendapatan musisi tidak hanya berasal dari karya digital atau penampilan panggung, tetapi juga dari merchandise. Potensi ini bisa dikembangkan lebih besar agar diakui sebagai bagian penting dalam industri musik. Lebih dari sekadar pameran, MMM menghadirkan serangkaian program pendukung seperti MMMuse, MMMusic, MMMunch, MMMakers, dan MMMeets. Program ini merupakan miniatur ekosistem merchandise musik yang sudah ada sejak era 1960-an. Ratusan musisi dan band Indonesia, termasuk Noah, Chrisye, Gigi, The Adams, Isyana Sarasvati, Seringai, dan Banda Neira, akan terlibat dalam acara ini. Tiket Merch-Making Market (MMM) tersedia dalam empat kategori dengan harga berbeda untuk akses area eksklusif dan merchandise edisi terbatas. Melalui MMM, penyelenggara berharap ekosistem merchandise musik Indonesia semakin solid, dengan kolaborasi sebagai kunci untuk menciptakan nilai tambah secara ekonomi dan artistik. MMM bukan hanya pasar, tetapi juga panggung bagi masa depan industri merchandise yang berkelanjutan dan inklusif.

Source link