Doa-Dia Mustajab di Bulan Ramadan: Keberkahan Bulan Suci

Doa niat puasa diucapkan untuk meneguhkan niat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Niat merupakan elemen penting dalam setiap ibadah, sehingga dengan meniatkan puasa, kita mengakui bahwa tindakan tersebut kita lakukan semata-mata karena Allah Ta’ala. Hal ini menunjukkan kesiapan secara fisik dan spiritual dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Doa berikut diucapkan dalam bahasa Arab: اللهم إني نويت صوم غدٍ عن أداء فرض شهر رمضان هذه السنة لله تعالى (Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hâdzihis-sanati lillâhi ta’âlâ). Artinya: Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala.

Doa berbuka puasa diucapkan saat waktu berbuka tiba. Dalam doa tersebut, kita menyatakan bahwa puasa yang kita jalankan merupakan bentuk ibadah kepada Allah, dilandasi iman dan tawakal kepada-Nya. Saat berbuka puasa, kita juga mensyukuri rezeki yang telah diberikan oleh Allah dan memohon ampunan atas segala dosa-dosa kita. Doa berbuka puasa dalam bahasa Arab: اللهم إني لك صمت وبك آمنت وعليك توكلت وعلى رزقك أفطرت فاغفر لي ما قدمت وما أخرت (Allahumma inni laka shumtu wa bika amantu wa ‘alayka tawakkaltu wa ‘ala rizqika aftartu, faghfirli ma qaddamtu wa ma akhkhartu). Artinya: Ya Allah, aku berpuasa untuk-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang.

Doa setelah melaksanakan shalat Tarawih dimaksudkan untuk mengagungkan keesaan Allah serta merujuk pada sifat-sifat-Nya yang suci dan mulia. Dengan doa ini, kita mengakui kebesaran dan kekuasaan Allah, sebagai penguasa yang kekal dan tidak pernah tidur. Doa setelah shalat Tarawih dalam bahasa Arab: سبحان ذي الملك والملكوت، سبحان ذي العزة والعظمة والهيبة والقدرة والجبروت. سبحان الملك الحي الذي لا ينام ولا يموت، سبوح قدوس ربنا ورب الملائكة والروح (Subhana dzil-mulki wal-malakut, subhana dzil-‘izzati wal-‘azhamati wal-haibati wal-‘izzati wal-jabaruti. Subhanal malikil hayyil ladzi laa yanaamu wa laa yamut, subbuuhun qudduusun rabbuna wa rabbul malaaikati war-ruuh). Artinya: Maha Suci Dzat yang memiliki kerajaan dan kekuasaan, Maha Suci Dzat yang memiliki keagungan dan kebesaran, keperkasaan dan kekuatan. Maha Suci Raja Yang Hidup, yang tidak tidur dan tidak mati. Maha Suci dan Maha Sempurna Tuhan kita dan Tuhan para malaikat serta ruh.

Doa setelah makan sahur diucapkan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah. Dalam doa ini, kita juga memohon perlindungan dari siksa neraka, sebagai tanda harapan kita untuk senantiasa berada dalam lindungan-Nya. Doa setelah sahur dalam bahasa Arab: اللهم بارك لنا فيما رزقتنا وقنا عذاب النار (Allahumma barik lana fi ma razaqtana waqina ‘adzabannar). Artinya: Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan dan lindungilah kami dari siksa neraka.

Doa malam Lailatul Qadar diucapkan pada malam yang penuh berkah dan keampunan. Dalam doa ini, kita memohon agar diberikan ampunan oleh Allah, yang merupakan sifat-Nya yang penuh kebaikan. Doa bahasa Arab: اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني (Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni). Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku.

Doa ketika membayar zakat fitrah diucapkan sebagai ungkapan syukur atas kesempatan memberikan zakat fitrah menjelang Idul Fitri. Dalam doa ini, kita memohon agar zakat yang kita keluarkan menjadi keberkahan bagi diri sendiri serta dijauhkan dari hal-hal yang merugikan. Doa zakat fitrah dalam bahasa Arab: اللهم اجعلها مغنماً ولا تجعلها مغرماً (Allahumma jalha maghnaman wa la taj‘alha maghraman). Artinya: Ya Allah, jadikanlah zakat ini sebagai keberuntungan bagiku dan jangan jadikan ia sebagai kerugian.

Source link