Ditria Rilis ‘Playing Victim’ Sebagai Respon Adu Nasib

DITRIA, sebuah trio pop punk yang berasal dari Jakarta, telah muncul sebagai angin segar di dunia musik Indonesia dengan konsepnya yang unik: tiga personel tanpa vokalis tetap. Dendy, AdenRamma, dan Djo, yang bertanggung jawab atas drum, gitar, dan bass, bersatu pada Desember 2024, membentuk kolaborasi yang disebut sebagai “pertemuan tiga semesta”. Meskipun tanpa vokalis, mereka menggunakan instrumen sebagai suara, dimana setiap dentuman drum, gesekan bas, dan sentuhan gitar dimaksudkan untuk mengutarakan perasaan generasi muda saat ini.

Band ini tidak tinggal diam terhadap realitas sosial yang ada. Melalui komposisi instrumental yang kuat namun bernuansa, DITRIA menyoroti berbagai perilaku manusia mulai dari hal sehari-hari yang manis hingga perilaku mengganggu di sekitar mereka. Mereka menyebut diri mereka sebagai “kaca pembesar” yang membakar hal-hal konyol dalam interaksi pertemanan, percintaan, dan isu-isu sosial. Konsep kreatif mereka memungkinkan eksplorasi yang lebih bebas karena tidak adanya vokalis tetap, memungkinkan setiap instrumen memiliki peran penting dalam dialog musikal yang mereka ciptakan.

Single pertama mereka, “Playing Victim”, menampilkan Stefano Samosir sebagai vokalis tamu. Lagu ini menjadi kritik terhadap sikap korban yang seringkali dipegang teguh dalam hubungan pertemanan. Kolaborasi dengan Stefano memberikan kekuatan tambahan pada lagu tersebut, menciptakan perpaduan energi antara vokal yang emosional dan aransemen instrumental yang agresif. Selain itu, lagu ini juga mengajak pendengar untuk aktif terlibat, menunjukkan momen interaktif dalam breakdown lagu yang mengajak mereka untuk bersuara melawan drama dengan frasa “Stop the drama!”.

Meskipun baru merilis satu lagu, DITRIA telah merencanakan visi besar untuk masa depan. Mereka ingin album mendatangnya menjadi seperti “buku harian urban” yang mencerminkan ironi kehidupan di kota. Meskipun tanpa vokalis, mereka menyatakan bahwa setiap nada yang mereka mainkan adalah bentuk protes. Lagu “Playing Victim” sudah bisa dinikmati di berbagai platform digital, dan mereka mengajak pendengar untuk tidak hanya menikmati keriuhannya, tetapi juga untuk merenungkan apakah terkadang mereka juga bisa menjadi tokoh antagonis dalam lagu tersebut.

Source link