Band asal Jakarta, LIMOCAT, baru saja merilis karya orisinal berjudul “Gusti Mboten Sare (Roda Pasti ‘Kan Berputar)” yang dipenuhi dengan inspirasi dari kondisi masyarakat yang berjuang melawan ketidakadilan. Lagu ini juga menjadi semacam seruan untuk mereka yang masih mempercayai bahwa kebenaran akan terungkap, walaupun melalui cara yang tidak terduga. Judul lagu ini, yang diambil dari ungkapan Jawa yang berarti “Tuhan Tidak Pernah Tidur”, menjadi lambang harapan bagi mereka yang terus berjuang untuk keadilan. Lagu ini merupakan ungkapan apresiasi terhadap para korban ketidakadilan dan sebagai pengingat bahwa setiap tindakan yang tidak adil akan mendapat balasan di masa depan.
Karya ini dicomposeri oleh vokalis djalto pada tahun 2023, yang terinspirasi dari berbagai fenomena sosial yang ia amati baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berita nasional. Salah satu insiden yang menjadi pemicu lahirnya lagu ini adalah kasus perundungan dan penganiayaan yang melibatkan anak seorang pejabat pada awal 2023, yang kemudian diinvestigasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut djalto, lirik lagu ditulis dengan bahasa metaforis agar dapat menyentuh berbagai lapisan pendengar dan menggambarkan kekesalan serta ketegangan dari situasi ketidakadilan.
Dari sisi produksi, drummer LIMOCAT, Irfan, menyuntikkan elemen musik yang selaras dengan pesan lirik. Ia mencampurkan dinamika rock progresif dengan sentuhan natural untuk mengekspresikan emosi kemarahan dan tekad yang terkandung dalam lagu tersebut. Band ini terdiri dari djalto (vokal), Youngky (gitar), Irfan (drum), dan Wista (bass) dan awalnya dikenal sebagai band cover aktif di Jakarta sebelum memutuskan untuk menghasilkan karya orisinal.
Nama “LIMOCAT” sendiri merupakan akronim dari daerah Limo, Depok dan kecintaan anggota band terhadap kucing. Mereka mencoba menciptakan musik yang mudah dicerna tanpa kehilangan kedalaman, dipengaruhi oleh berbagai genre mulai dari progressive rock klasik hingga rock alternatif. Melalui lagu “Gusti Mboten Sare”, LIMOCAT berusaha untuk tetap konsisten dalam menyuarakan isu-isu sosial dan humanis sebagai bagian dari identitas musik mereka. Semangat mereka dalam menjadi suara bagi yang terpinggirkan merupakan ciri khas band ini yang terus menggema dalam setiap karya yang mereka hasilkan.