Hebikura, unit indie rock asal Medan, resmi memulai perjalanan musik mereka dengan merilis single perdana berjudul “Satir”. Lagu ini menampilkan suara alt-rock yang segar dan lirik yang tajam mengenai pengkhianatan dan ketidakjujuran dalam hubungan manusia. Setelah mengalami periode vakum singkat, band ini kembali dengan semangat baru untuk menunjukkan warna musik yang lebih matang dan siap bersaing di arena musik lokal. Terbentuk pada tahun 2023, dengan formasi tetap Aulia Tita (vokal), Anka Zulhijar (drum), Rayhan Riyadul Jinan Kurniawan Siregar (gitar), dan Rafly Ilal (bass), Hebikura terinspirasi untuk menciptakan musik mereka dari kenangan masa lalu di sebuah warnet milik salah satu personel. Lagu “Satir” adalah ekspresi pengalaman pribadi Aulia Tita dan rekan-rekannya dalam merasa dikhianati oleh orang terdekat, dengan lirik yang menggambarkan ironi sosok yang suka menyembunyikan keburukan di balik topeng. Proses kreatif lagu ini dimulai dari sesi jamming di kediaman Rayhan, gitaris band, dan kolaborasi dengan Ringo Records untuk merekam lagu ini dengan kualitas produksi yang optimal. Dengan genre indie rock dan alternative rock, Hebikura terus mempersiapkan diri dengan merilis EP berisi lima lagu dengan tema serupa serta tampil di berbagai panggung musik di Indonesia. Melalui lagu “Satir” dan rencana-rencana di masa depan, Hebikura berambisi menjadi salah satu kekuatan di industri musik indie Indonesia dengan kejujuran, kolaborasi, dan eksperimen sebagai kunci kesuksesan mereka.
