Pemilihan Prioritas: Jokowi atau Partai Golkar? Menyingkap Potensi Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia, seorang yang berusia 48 tahun, muncul sebagai sosok yang menarik perhatian, terutama setelah berhasil memenangkan pertarungan sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Mengunggulkan konsep ‘Membangun dari Pinggiran’ dan ‘Membangun dari Timur’, Bahlil dianggap sebagai partner strategis bagi Presiden Joko Widodo dalam upaya pembangunan, terutama di Papua.

Dikenal sebagai seorang yang ‘gokil’, Bahlil juga memiliki hubungan baik dengan Ibu Iriana Joko Widodo. Selain itu, dalam suasana kampanye Pilpres 2019, Bahlil bersama Eka Sastra membentuk organisasi relawan untuk mendukung Jokowi secara estafet dari Barat hingga Timur Indonesia. Namun, hasilnya Eka Sastra ‘gagal’ mempertahankan kursi sebagai anggota DPR RI terpilih di Jabar 3.

Sebagai seorang aktivis, Bahlil telah menyisipkan nilainya kepada putranya yang aktif dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia. Peran Bahlil dalam Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia juga memperlihatkan jejak digitalnya yang luas dalam lima tahun terakhir. Terpilihnya Bahlil sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar juga membawa sorotan dan spekulasi mengenai perannya lebih lanjut dalam politik tanah air.