Bulan Ramadhan 2025 semakin dekat, dan umat Islam di seluruh dunia tengah bersiap menyambut datangnya bulan suci ini. Selain menyiapkan diri secara fisik dan spiritual, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan, yakni mengganti utang puasa Ramadhan sebelumnya. Bagi yang sempat meninggalkan puasa karena alasan tertentu seperti sakit, perjalanan jauh, atau haid, wajib hukumnya untuk mengqadha atau mengganti puasa tersebut sebelum Ramadhan berikutnya tiba.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan batas terakhir seseorang bisa mengqadha puasa Ramadhan? Beberapa ulama berpendapat bahwa utang puasa harus dibayar sebelum bulan Ramadhan berikutnya, sementara ada pula yang memberi kelonggaran untuk menggantinya kapan saja. Lalu, bagaimana aturan lengkapnya?
Agar tidak keliru, penting bagi umat Islam untuk memahami tata cara, niat, serta batas waktu dalam mengganti puasa Ramadhan. Hal ini berdasarkan pandangan para ulama dan dalil-dalil yang relevan. Jadi, persiapan diri untuk menyambut bulan suci dengan mengganti puasa yang terutang akan menjadi langkah penting dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan nanti.