Presiden Jokowi mengungkapkan isi surat dari Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) setelah melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada Senin (3/10/2022). Pertemuan tersebut berlangsung setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022). Jokowi menyatakan lega karena FIFA tidak memberlakukan sanksi terhadap sepakbola Indonesia. FIFA bersama pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia, dengan FIFA akan memiliki kantor di Indonesia selama proses tersebut. Kolaborasi antara FIFA, AFC, dan Pemerintah Indonesia akan dilakukan dalam empat hal, yaitu membangun standar keamanan stadion, merumuskan protokol keamanan berdasarkan standar internasional, melibatkan klub-klub sepakbola Indonesia untuk mendapatkan masukan, dan mengatur jadwal pertandingan dengan mempertimbangkan risiko yang ada. Selain itu, para ahli akan memberikan pendampingan. Presiden FIFA dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober atau November untuk berdiskusi lebih lanjut dengan pemerintah.