Silence Reloader merilis lagu “Tonight We All Die Young” tanpa terdengar banyak dari media sosial atau kampanye promosi. Ini dilakukan secara diam-diam oleh kreatornya, Vanor, karena proyek ini masih dalam tahap awal dan tidak memiliki materi yang cukup untuk peluncuran resmi. Dengan menganggap perilisan ini sebagai demo, Vanor ingin menggali respons pendengar terhadap proyek musiknya sekaligus mencari identitas yang tepat sebelum meluncurkan album debut Silence Reloader.
Dengan fokus pada genre band metal modern yang menggabungkan metalcore dan estetika psikologis surealis, Silence Reloader memberikan sentuhan unik pada musik mereka. Vanor menyakan bahwa respons terhadap perilisan ini tidak begitu penting baginya, namun masukan dari lingkungan sekitarnya membantu memperbaiki proses kreatifnya, terutama pada bagian pascaproduksi di studio kecil yang dikenal sebagai “Silent Chamber”.
Meskipun proyek Silence Reloader pada awalnya hanya proyek solo Vanor, dukungan dari teman-temannya seperti Rafad Kasdi dan Vincent Wang membantu menghidupkan proyek ini. Seiring eksperimen dan dedikasinya, Silence Reloader dengan genre inovatif dreamcore berpotensi menjadi angin segar di dunia musik metal modern.