Pemakaman Viking adalah sebuah prosesi akbar di mana orang-orang mengirim orang terkasih mereka yang telah meninggal ke alam baka dengan kemegahan dan pertunjukan. Prosesi pemakamannya megah dan seremonial, di mana jenazah dikremasi bersama dengan barang-barang yang mungkin dibutuhkannya di alam baka seperti senjata untuk perlindungan. Terkadang, bahkan budak ikut dikremasi. Pemakaman Viking dilakukan dengan cara membangun perahu yang kuat dan kokoh, kemudian tubuh almarhum diikat di atasnya bersama dengan makanan dan kebutuhan pokok lainnya sebelum sebagian tubuhnya dibakar. Di Madagaskar, terdapat praktik Famadihana, atau ‘memutar tulang’, di mana keluarga menggali kembali makam leluhur mereka setiap tujuh tahun. Mereka membungkus kembali jenazah dengan kain baru dan menari bersama mereka. Famadihana melambangkan bahwa kematian bukanlah akhir melainkan transisi, dan sebagai cara untuk menunjukkan bahwa ada hubungan antara yang hidup dan yang mati.