“Hacker Curi Lagu Artis Terkenal untuk Dijual”

Seorang hacker bernama Skylar Dalziel, 22 tahun, dari Winchester Gardens, Luton, telah mengaku bersalah atas pencurian lagu-lagu yang belum dirilis dari sejumlah artis ternama seperti Coldplay, Shawn Mendes, dan Bebe Rexha. Dalziel disebut telah meraup sekitar £42.000 melalui penjualan ilegal materi berhak cipta di web gelap, yang kemudian menarik perhatian publik setelah dijatuhi hukuman di Pengadilan Luton, Inggris. Dalziel mengakui 11 pelanggaran hak cipta dan dihukum penjara selama 21 bulan, ditangguhkan selama 24 bulan, disertai dengan 180 jam kerja tanpa upah. Jaksa Richard Partridge menyoroti tindakan Dalziel yang hanya untuk keuntungan pribadi, dengan memanfaatkan musik artis untuk diperjualbelikan di web gelap.

Kepolisian London menegaskan bahwa pencurian materi berhak cipta untuk keuntungan finansial merupakan tindakan ilegal yang merugikan banyak pihak. Detektif Daryl Fryatt dari Kepolisian menjelaskan bahwa tindakan Dalziel membahayakan karya para artis serta mata pencaharian mereka. Kasus bermula saat Dalziel mengakses akun penyimpanan milik artis besar, mencuri sekitar 40 lagu yang belum dirilis, dan menjualnya secara online. Dalziel ditangkap setelah penyelidikan polisi yang menemukan bukti berupa perangkat penyimpanan yang berisi hampir 300.000 lagu, serta keuntungan finansial sebesar £42.049 selama periode April 2021 hingga Januari 2023.

Selain pelanggaran hak cipta, Dalziel juga dihadapkan pada dakwaan pengalihan hak milik kriminal dan kepemilikan properti hasil kejahatan. Kasus ini menjadi peringatan bahwa pelanggaran hak cipta memiliki konsekuensi hukum serius dan merugikan industri musik secara keseluruhan. Meskipun hukuman Dalziel ditangguhkan, ia tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menjalani sanksi kerja tanpa upah. Kasus ini menyoroti potensi teknologi dalam mendukung kejahatan, namun kolaborasi antara pihak berwenang dan organisasi seperti IFPI menjadi langkah penting untuk melindungi para artis dari ancaman semacam ini.