“Penemuan Menjanjikan: Ganja & Pupuk Kotoran Kelelawar”

Seorang pria berusia 59 tahun dirawat di Rumah Sakit Strong Memorial, New York, karena mengalami gagal napas akibat infeksi parah setelah menggunakan pupuk guano untuk tanamannya. Diduga terkena histoplasmosis yang tidak terdeteksi dengan cepat, kondisinya menjadi kritis. Menurut laporan dalam jurnal Open Forum Infectious Diseases, pria tersebut menggunakan pupuk berbasis kotoran kelelawar pada tanaman ganjanya, dan inhaling spora jamur dari pupuk tersebut mengisi paru-parunya. Meskipun awalnya diduga menderita kanker, ternyata paru-parunya terinfeksi jamur yang akhirnya menyebabkan kematian setelah dua minggu perawatan.

Kisah tragis ini menjadi peringatan bagi siapa pun yang terpapar kotoran kelelawar tanpa perlindungan. Kotoran kelelawar mengandung spora jamur yang dapat dengan mudah masuk ke paru-paru dan menyebabkan infeksi serius. Risiko ini semakin meningkat jika kotoran kelelawar digunakan dalam aktivitas yang melibatkan pernapasan, seperti merokok ganja. Kejadian ini memperlihatkan bahaya penggunaan pupuk kotoran kelelawar tanpa tindakan pencegahan yang tepat, dan pentingnya kesadaran akan dampak kesehatan yang mungkin timbul akibat paparan tersebut.