Navicula ‘Biarlah Terjadi’ Rilis Lagu Baru

Primitive Monkey Noose (PMN), band asal Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, merilis single terbaru berjudul “Biarlah Terjadi” pada tanggal 23 Desember 2024. Lagu ini merupakan adaptasi dari karya Gede Robi, vokalis Navicula, grup rock terkenal asal Bali. Dengan dukungan label rekaman demajors, PMN menghadirkan lagu ini dengan sentuhan punk rock khas Banjar yang menjadi ciri khas musik mereka.

Pemilihan lagu “Biarlah Terjadi” didasari oleh kekuatan pesan dalam liriknya. PMN mengungkapkan bahwa lirik tersebut memberikan kesan mendalam dengan gaya lugas dan sarkastik, memperlihatkan pandangan tentang perilaku manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Richie Petroza, vokalis PMN, menekankan bahwa lirik lagu tersebut memiliki daya emosional yang besar bagi band mereka.

Gede Robi sendiri memberikan apresiasi terhadap interpretasi baru dari lagunya. Dia merasa bangga karena lagu ciptaannya dibawakan dengan sangat keren oleh Primitive Monkey Noose. Keunikan PMN terletak pada penggunaan alat musik tradisional Kalimantan Selatan, panting, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas musik mereka dalam genre punk rock. Band ini telah merilis beberapa album mini dan single, serta aktif tampil di berbagai panggung lokal dan luar daerah.

Sebagai band daerah yang mengusung ciri khas Tanah Bumbu, PMN sering dianggap sebagai simbol kegelisahan dan semangat daerah tersebut. Ada yang menyebut PMN sebagai aset daerah setara dengan ikon lokal seperti Amplang Pagatan. Single “Biarlah Terjadi” sudah tersedia di berbagai platform streaming digital seperti Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik. Lagu ini tidak hanya memperkaya katalog musik Primitive Monkey Noose, tetapi juga membuktikan bagaimana musik lokal mampu menyajikan perspektif baru yang penuh energi.