Rilis Video Musik Nostalgia: Dedaun yang Rebah – Wawasan Terbaru

Grup post-rock asal Surabaya, Metafore, baru saja merilis video musik untuk lagu “Sepasang Dedaun yang Rebah, Mengharap Terbang Menuju Langit”. Video ini telah tersedia di kanal YouTube Metafore sejak 4 Desember 2024, menghadirkan nuansa retro yang sesuai dengan tema lagunya. Lagu ini merupakan salah satu track dari EP The Anatomy of Destructiveness dan mengangkat tema kenangan masa lalu sebagai perwujudan dari kehilangan yang mendalam.

Metafore, dengan keberanian dalam menyampaikan realitas bahwa segala sesuatu dalam hidup akan memudar menjadi memori, menekankan pentingnya menciptakan kenangan bersama orang-orang tercinta. Kehilangan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, namun kenangan indah yang dibangun bersama keluarga, pasangan, dan individu lainnya akan selalu teringat di sepanjang sejarah pribadi.

Sebagai sebuah unit kolektif bebunyian post-rock, Metafore dikenal atas eksplorasi sonik yang penuh emosi dan kaya. Mereka menggabungkan instrumen-instrumen sinematik dengan tema introspektif, menciptakan karya-karya atmosferis yang penuh refleksi. Dengan pengaruh dari berbagai subgenre rock eksperimental, Metafore berhasil menyajikan musik megah yang sarat dengan narasi mendalam.

Dalam produksi video musik untuk lagu “Sepasang Dedaun yang Rebah, Mengharap Terbang Menuju Langit”, Metafore memanfaatkan cuplikan-cuplikan video bebas hak cipta dari internet untuk menambahkan elemen nostalgia. Video tersebut berhasil menghidupkan kembali momen-momen hangat dari era 70-an dan 80-an, membangkitkan rasa nostalgia yang intim dan emosional.

Dika Novi T, vokalis dan pemain synth Metafore, memainkan peran penting dalam proses kreatif produksi video ini. Dengan penyuntingan dan penataan elemen video secara teliti, Metafore berhasil menciptakan alur visual yang sejalan dengan emosi lagu. Pendekatan yang digunakan oleh Metafore berhasil memberikan pengalaman audiovisual yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga membawa penonton dalam perjalanan emosional yang melintasi waktu.

“Rekam dan ingat kenangan paling indah bersama orang-orang terkasih, sebab kau tak akan pernah tahu kapan semuanya bisa hilang” – Metafore