Masyarakat olahraga Indonesia, khususnya sepak bola, sedang dirundung duka dengan meninggalnya salah satu legenda, Rudy William Keltjes. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Surabaya pada pukul 12:30 WIB tanggal 23 Oktober 2024.
Pria yang lahir di Situbondo pada tanggal 12 Februari 1952 ini adalah seorang pemain sepak bola pada era 1970-an hingga 1980-an. Rudy pernah membawa klubnya, Persebaya menjadi juara Perserikatan pada tahun 1977 dan bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Ia juga mencatat sejarah ketika bermain untuk New International Amusement Center (NIAC) Mitra melawan Arsenal pada tanggal 16 Juni 1983 di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. Saat itu, sekitar 30 ribu penonton menyaksikan NIAC Mitra mengalahkan Arsenal dengan skor 2-0 melalui dua gol dari Fandi Ahmad (37′) dan Djoko Malis (85’).
Rudy juga pernah memperkuat Timnas Indonesia, berkompetisi dalam SEA Games 1979 dan 1983. Pada tahun 1987, Rudy memutuskan untuk pensiun dan mulai karier kepelatihan. Ia pertama kali menjadi asisten pelatih M.Basri di Niac Mitra dan langsung meraih gelar juara Galatama pada tahun 1988.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, turut menyampaikan duka cita atas kepergian Rudy. “Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” ucap Ketua Umum KONI Pusat.
“Jasamu untuk olahraga Indonesia akan selalu kami kenang dan akan kami lanjutkan,” tambahnya.