Jakarta (ANTARA) – Ahmad Ridha Sabana resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (22/10).
Dia dilantik bersama dengan enam tokoh Utusan Khusus lainnya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 76/M tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden RI tahun 2024-2029, yang ditetapkan di Jakarta 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ahmad Ridha Sabana merupakan seorang pengusaha sekaligus politikus Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Garuda sejak partai politik tersebut didirikan pada 2015.
Lahir di Banjarmasin pada 22 Januari 1972, Ridha telah banyak memakan asam garam dalam dunia politik dan bisnis di Tanah Air, di antaranya melalui keterlibatannya di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat.
Pada periode 2011-2014, Ridha sempat dinominasikan sebagai calon Ketua KNPI, hal ini menunjukkan perannya yang cukup signifikan di kalangan pemuda Indonesia.
Di tahun 2014, Ridha sempat mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, mewakili Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk wilayah Jakarta Timur.
Walaupun ia berdomisili di Jakarta Selatan, Ridha berhasil mengumpulkan 3.691 suara pada pemilu tersebut, meskipun demikian, jumlah itu belum cukup untuk memenangkan kursi di DPRD.
Setahun kemudian, Ridha Sabana memegang posisi strategis sebagai Ketua Umum Partai Garuda, sebuah partai politik yang baru didirikan saat itu.
Melalui jabatannya ini, ia berupaya memperkuat kiprah partainya di kancah politik nasional, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam pergerakan politik kontemporer Indonesia.
Selain politik, Ridha juga aktif dalam bidang bisnis, ia adalah pemilik Gala Group, sebuah perusahaan yang membawahi beberapa entitas bisnis, seperti Gala Galaatama (kontraktor, perdagangan, dan pemasok), Gala Griyatama (real estate), Gala Jayatama (penyuplai dan integrator sistem), dan Gala Surya Karyatama (industri kimia).
Saudara kandung dari Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria itu juga menjabat sebagai presiden direktur Lintas Technologies sejak 2009.
Sebelumnya, Ridha menjabat sebagai Presiden Direktur PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) sejak tahun 2014, jaringan televisi komersial yang dimiliki oleh Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut), putri tertua mantan Presiden Soeharto.
Sebagai pimpinan TPI, ia memainkan peran penting dalam mendukung kepemilikan Tutut atas TPI, terutama dalam menghadapi tantangan hukum dari taipan media Hary Tanoesoedibjo.
Namun, pada Februari 2018, Ridha mengonfirmasi bahwa dirinya tidak lagi menjabat sebagai Presiden Direktur TPI.
Dengan segudang pengalaman di bidang politik dan bisnis, Ahmad Ridha Sabana diharapkan dapat menjalani tugas ini dengan maksimal dan kredibel untuk pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca juga: Profil Ahmad Ridha Sabana, utusan khusus Prabowo bidang UMKM
Baca juga: Profil Ahmad Ridha Sabana, Ketum Partai Garuda
Baca juga: Profil Dudung Abdurachman, Ketua KKIP dan penasihat pertahanan RI 1
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024