Dari Ajudan hingga Sekretaris Kabinet: Kisah Mayor Teddy

Presiden Prabowo Subianto telah secara resmi menunjuk Mayor Teddy, yang juga merupakan sang ajudan, sebagai Sekretaris Kabinet dalam Kabinet Merah Putih.

Mayor Teddy, yang lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 14 April 1989, adalah seorang perwira menengah TNI Angkatan Darat keturunan Jawa-Minahasa. Dia berasal dari keluarga militer, dengan ayahnya Kolonel Inf. (Purn) Giyono dan ibunya Mayor Caj (K) Patris R.A. Rumbayan.

Karir Mayor Teddy dimulai setelah lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah pada tahun 2011. Dia pernah menjabat sebagai Komandan Peleton 3,2,1 di Kopassus sebelum kemudian menjadi Ajudan Kepala Staf Umum TNI dan beberapa jabatan militer lainnya, termasuk Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Selain gelar dari Akademi Militer, Mayor Teddy juga meraih gelar S1 Program Studi Hubungan Internasional dari Universitas Jenderal Achmad Yani pada tahun 2012, serta gelar S2 Kajian Terorisme dari Universitas Indonesia pada tahun 2021. Dia juga mengikuti berbagai kursus militer spesialis di Kopassus dan sekolah intelijen di Australia pada tahun 2015.

Mayor Teddy juga pernah mengikuti berbagai sekolah spesialis di Amerika Serikat, termasuk US Army Infantry School, Airbone School, Air Assault School, dan terutama Ranger School pada tahun 2020.

Kini, Mayor Teddy mendapatkan tugas baru sebagai Sekretaris Kabinet. Tugasnya termasuk melaksanakan misi Presiden dan Wakil Presiden, memberikan dukungan manajemen kabinet yang berkualitas, memberikan rekomendasi atas penyelenggaraan pemerintahan yang tepat, cepat, dan aman, serta meningkatkan kualitas pelayanan administrasi, sumber daya manusia, dan sarana/prasarana di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Source link