Ketua Umum Partai Garda Republik Indonesia (Partai Garuda) Ahmad Ridha Sabana, adalah salah satu dari beberapa tokoh yang dipanggil oleh Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (15/10/2024).
Ahmad Ridha dipanggil bersama dengan calon-calon wakil menteri lainnya, menandakan bahwa ia kemungkinan akan bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran sebagai calon wakil menteri.
Siapakah Ahmad Ridha Sabana? Berikut adalah profilnya:
Profil Ahmad Ridha Sabana
Lahir di Banjarmasin pada tanggal 22 Januari 1972, H. Ahmad Ridha Sabana adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Dia telah aktif dalam dunia politik dan bisnis di Indonesia, termasuk melalui partisipasinya di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat.
Pada periode 2011-2014, Ridha sempat dinominasikan sebagai calon Ketua KNPI, menunjukkan perannya yang cukup signifikan di kalangan pemuda Indonesia.
Karier Politik
Ridha Sabana memegang posisi strategis sebagai Ketua Umum Partai Garuda, sebuah partai politik yang didirikan pada tahun 2015. Melalui jabatannya ini, ia berupaya memperkuat peran partainya di politik nasional, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam politik kontemporer Indonesia.
Pada tahun 2014, Ridha mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, mewakili Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk wilayah Jakarta Timur.
Meskipun tinggal di Jakarta Selatan, Ridha berhasil mengumpulkan 3.691 suara dalam pemilu tersebut, meskipun tidak mencukupi untuk memenangkan kursi di DPRD.
Karier Bisnis
Dalam bidang bisnis, Ahmad Ridha Sabana dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dengan berbagai portofolio bisnis. Dia adalah pemilik Gala Group, yang mengelola beberapa entitas bisnis seperti Gala Galaatama (kontraktor, perdagangan, dan pemasok), Gala Griyatama (real estate), Gala Jayatama (penyuplai dan integrator sistem), dan Gala Surya Karyatama (industri kimia).
Selain itu, dia juga menjabat sebagai Presiden Direktur di Lintas Technologies sejak tahun 2009.
Sebelumnya, Ridha menjabat sebagai Presiden Direktur PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) sejak tahun 2014, jaringan televisi komersial yang dimiliki oleh Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut), putri pertama mantan Presiden Soeharto.
Sebagai pimpinan TPI, ia memainkan peran penting dalam mendukung kepemilikan Tutut atas TPI, terutama dalam menghadapi tantangan hukum dari Hary Tanoesoedibjo.
Namun, pada bulan Februari 2018, Ridha mengonfirmasi bahwa dia tidak lagi menjabat sebagai Presiden Direktur TPI.
Dengan rekam jejaknya di bidang politik dan bisnis, Ahmad Ridha Sabana adalah salah satu tokoh berpengaruh dalam berbagai sektor di Indonesia.