Jakarta (ANTARA) – Arrmanatha Christiawan Nasir menjadi salah satu kandidat sebagai wakil menteri dalam kabinet pemerintahan Probowo-Gibran. Arrmanatha diundang ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10).
Dalam pertemuan di kediaman Prabowo, Arrmanatha menyatakan bahwa Prabowo menekankan pentingnya Indonesia tetap berperan aktif di kancah internasional. Mereka membahas situasi global, tantangan, dan peluang yang akan dihadapi Indonesia di masa depan.
Pemanggilan Arrmanatha sebagai salah satu dari 59 calon wakil menteri kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran menandakan mendekatnya pelantikan Presiden terpilih pada Minggu 20 Oktober mendatang.
Arrmanatha Christiawan Nasir atau biasa disapa Tata lahir di Bangkok, Thailand, pada 30 Desember 1971. Dia telah melayani Indonesia dalam bidang yang ditekuninya selama lebih dari 20 tahun, seperti di Kementerian Luar Negeri dan sebagai Dubes Indonesia untuk PBB.
Arrmanatha memiliki pendidikan yang gemilang dari universitas ternama di dunia. Dia meraih gelar sarjana (S1) di Universitas Buckingham, Inggris, bidang ekonomi, dan gelar magister (S2) di Universitas Leicester dan Universitas Indonesia.
Sebelum menjadi diplomat, Arrmanatha bekerja di Organisasi Perdagangan Dunia dan Kementerian Luar Negeri. Dia juga pernah menjabat di Perutusan Tetap Indonesia untuk PBB di Jenewa, Direktorat Jendral Urusan Multilateral Kementerian Luar Negeri, dan Perutusan Tetap Indonesia untuk PBB di New York.
Pada 2019, Arrmantha kembali ke Jakarta sebagai kepala Departemen Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kementerian Luar Negeri, dan kemudian menjadi duta besar Indonesia untuk Perancis, Andorra, Monakko, dan UNESCO.
Arrmanatha Christiawan Nasir dikenal dengan kepeduliannya terhadap pengembangan sumber daya manusia dan hubungan internasional. Pertemuannya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto bertujuan untuk merancang strategi Indonesia di kancah internasional, menghadapi tantangan dan peluang di masa mendatang.
Artikel ini disusun oleh Sean Anggiatheda Sitorus dan diedit oleh Suryanto. Copyright © ANTARA 2024