Raja Juli Antoni, Ph.D.: Politikus, Akademisi, dan Calon Menteri?
Raja Juli Antoni siapa? Pertanyaan ini menjadi relevan setelah pertemuannya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto pada 14 Oktober 2024. Melansir dari situs web pribadinya, Raja Juli Antoni, Ph.D. adalah seorang politikus Indonesia kelahiran Pekanbaru, Riau, pada 13 Juli 1977.
Ia saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan juga Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022.
Latar belakang pendidikan Raja Juli Antoni cukup menarik perhatian. Ia merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat. Melanjutkan pendidikannya, Raja meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Jakarta) pada tahun 2001. Kemudian, ia menempuh pendidikan master di Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, dengan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004.
Tidak berhenti di situ, Raja Juli Antoni melanjutkan studi doktoralnya di School of Political Science and International Studies, Universitas Queensland, Australia, dengan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010. Disertasinya berjudul “Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia,” mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
Profil Raja Juli Antoni menunjukkan bahwa ia bukan hanya seorang politikus, tetapi juga seorang akademisi dengan latar belakang yang kuat dalam studi perdamaian dan resolusi konflik. Pengalamannya yang beragam, mulai dari aktivis mahasiswa hingga peneliti dan politikus, memberikan perspektif unik dalam memahami dan menangani isu-isu sosial politik di Indonesia.
Raja Juli Antoni dipanggil Prabowo untuk pertemuan di kediamannya pada 14 Oktober 2024, menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan posisinya dalam kabinet mendatang. Meskipun Raja Juli Antoni tidak secara eksplisit mengonfirmasi tawaran posisi menteri, ia mengakui telah diberi arahan untuk membantu di pemerintahan.
Hal ini menunjukkan potensi peran penting yang mungkin diemban Raja Juli Antoni dalam struktur pemerintahan baru.