Komunitas CCL (Celah Celah Langit) Merilis Video Musik Berjudul “LAWAN”

Komunitas CCL (Celah Celah Langit) Bandung akan merilis single terbaru dalam bentuk video musik berjudul “LAWAN” pada 28 September 2024 melalui kanal YouTube resmi mereka.

Lagu ini merupakan tanggapan terhadap kondisi sosial dan politik di Indonesia saat ini, yang menawarkan kritik dan perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak pro-masyarakat.

CCL merupakan sebuah kelompok musik yang berasal dari komunitas masyarakat yang tinggal di daerah belakang terminal Ledeng, Bandung, tepatnya di gang Bapak Eni.

Komunitas ini didirikan oleh Iman Soleh, seorang seniman, budayawan, sastrawan, dan deklamator puisi yang telah aktif bersama komunitas ini selama sekitar 26 tahun.

“LAWAN” ditulis langsung oleh Iman Soleh pada tahun 2013, dan musiknya diproduksi pada periode yang sama.

Lagu ini dinyanyikan oleh anggota CCL yang terdiri dari Asbul (vokal), Asep Mulyana (gitar), Febriana Ahmad (gitar), Dhery Saefulloh (bass), Mahesa EL Gasani (drum), Septiadi Sobar (terompet tradisional), Debery (perkusi Sunda), dan Peri Sandi Huizche (oratorial). Dengan kombinasi instrumen modern dan tradisional, lagu ini menciptakan suasana yang kuat dan otentik.

Selain melibatkan para musisi, produksi video musik “LAWAN” juga berkolaborasi dengan Cerita Hari Ini Studio, serta aktor pantomim Wanggi Hoed, Syam Ahmad, Muhamad Mumuh Murtado, dan sejumlah aktor pendukung lainnya. Kolaborasi ini memberikan dimensi artistik pada video musik, menampilkan visual yang memperkuat pesan lagu.

Secara harfiah, “LAWAN” mengacu pada tindakan menentang atau menghadapi sesuatu yang bertentangan. Dalam konteks lagu ini, kata “LAWAN” menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak adil dan merugikan masyarakat. Lagu ini merupakan representasi kegelisahan terhadap isu-isu sosial seperti korupsi dan ketidakadilan yang masih ada di Indonesia.

Single “LAWAN” juga mencerminkan semangat perlawanan masyarakat yang sering diekspresikan melalui demonstrasi dan aksi turun ke jalan.

Lagu ini menyuarakan bahwa masyarakat masih memiliki kekuatan intelektual dan moral untuk menentang kebijakan yang tidak adil, serta sebagai bentuk kesaksian bahwa suara rakyat masih relevan dan penting dalam menghadapi pemangku kebijakan yang lalim.

Melalui karya ini, CCL berharap dapat menyampaikan pesan yang kuat kepada publik tentang pentingnya perlawanan terhadap ketidakadilan, sekaligus mengajak masyarakat untuk terus berpikir kritis dan tidak diam terhadap kebijakan yang merugikan.

Source link