Sebanyak 300 petugas yang telah dilatih akan bertugas mengelola sampah di area Sirkuit Mandalika seluas 1.200 hektar. Sampah akan ditimbang, dihitung, dan dikelola dengan baik berdasarkan jenisnya. Ke depan, Program Yok Kita GAS diharapkan dapat mendukung pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan serta menjadi sumber alternatif pendapatan bagi masyarakat.
Wakil Direktur Utama, Catur Budi Harto, menyatakan bahwa BRI berkomitmen membangun budaya berkelanjutan melalui program Zero Waste to Landfill, yang melibatkan edukasi bagi karyawan mengenai pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pekerja dan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik,” ujar Catur dalam keterangan resminya.
BRI juga memperkenalkan Program RVM Botol Plastik BRI Peduli – Tukar Botolmu Raih Poinmu. Di sini, ada 2 mesin RVM di Mandalika untuk mendaur ulang botol plastik. Bagi masyarakat yang memasukkan botol Plastik ke mesin ini, akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan menjadi saldo e-wallet.
“Kedua program ini adalah upaya BRI untuk memeriahkan World Clean Up Day yang merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Kami percaya bahwa inisiatif ini akan membantu masyarakat lokal dalam mengelola sampah dengan lebih efektif dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” tambah Catur.