Tidur yang tidak teratur dan cenderung kurang durasinya juga berdampak pada kesulitan menurunkan berat badan. Menurut jurnal berjudul “Hubungan Durasi Tidur dengan Kejadian Overweight dan Obesitas pada Tenaga Kependidikan di Lingkungan Kampus C Universitas Airlangga,” disebutkan bahwa semakin pendek durasi tidur, semakin besar risiko terjadinya overweight dan obesitas.
Kurang tidur akan meningkatkan kadar hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar, serta menurunkan kadar hormon leptin yang menekan rasa lapar. Oleh karena itu, tidur yang tidak cukup akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar kalori secara efisien.