MEDAN – Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut mengkritik liputan beberapa media yang menyatakan bahwa ada penyalahgunaan dana penyelenggaraan PON yang sedang berlangsung. “Bagaimana mungkin disebutkan ada penyalahgunaan dana penyelenggaraan, padahal PON masih berlangsung, belum ada laporan keuangan, dan belum ada audit,” kata Ketua Harian PB PON XXI wilayah Sumatera Utara, Baharuddin Siagian, dalam konferensi pers di Medan, Kamis (12/9).
PB PON XXI menegaskan bahwa pengawasan penggunaan anggaran untuk mendanai penyelenggaraan PON XXI di wilayah Sumut melibatkan semua pihak pengawas. Baharuddin menyebutkan instansi pengawas tersebut antara lain Inspektorat Daerah Pemerintah Provinsi Sumut, Kejaksaan Sumut, dan Kepolisian Daerah Sumut.
Sejak persiapan yang ditangani oleh Pejabat Gubernur Agus Fatoni, struktur kepanitiaan PB PON telah diganti. Semua unsur Forum Pimpinan Daerah, termasuk Kepolisian, Kejaksaan, dan pihak terkait dari Pemerintah Provinsi Sumut, turut dilibatkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan anggaran penyelenggaraan PON XXI tidak disalahgunakan, seperti yang dijelaskan oleh Baharuddin.
Oleh karena itu, ia mempertanyakan sumber berita yang menyatakan adanya penyalahgunaan anggaran PON. “Bagaimana bisa diklaim bahwa ada penyalahgunaan dana, sementara PON XXI/2024 sedang berlangsung dan laporan keuangan belum disusun untuk diaudit,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa PB PON XXI/2024 bersikap terbuka terhadap kritik demi kesuksesan penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan ini.
Konferensi pers tersebut dipimpin oleh Ketua Bidang Media dan Humas Panitia Pengawas dan Pengarah PON XXI/2024 Aceh-Sumut, Raja Parlindungan, dan dihadiri oleh Sekretaris Umum PB PON Wilayah Sumut, Effendi Pohan, serta Ketua PBVI Sumatera Utara, Wiko Lovino Siregar.
Menanggapi kritik media terkait akses jalan menuju gedung bola voli PON XXI di Gelanggang Olahraga Bola Voli Indoor Sumut Sport Center di Kabupaten Deli Serdang, PB PON XXI mengungkapkan bahwa pembangunan gedung tersebut telah selesai. Namun, mereka juga mengakui bahwa akses jalan ke gedung tersebut belum selesai dibangun.
Dijelaskan bahwa akses jalan di depan GOR telah selesai, namun masih ditutup karena akan dikunjungi oleh Presiden Jokowi. Oleh karena itu, akses menuju gedung dialihkan melalui jalan di belakang gedung. Pembangunan jalan di belakang gedung belum selesai, dan hal ini diharapkan dapat dimaklumi karena kontrak pembangunannya masih berlangsung hingga bulan Desember mendatang.