MEDAN – Pusat Media Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara resmi dibuka oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, bersama Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Nezar Patria di Banda Aceh, pada hari Minggu (8/9).
Setelah pembukaan tersebut, Pejabat Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, mengunjungi Media Center di Hotel Santika Dyandra, Medan. Gubernur didampingi oleh Ketua Bidang Humas, Publikasi, Informasi, dan Teknologi PB PON Wilayah Sumut, Ilyas Sitorus, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Farianda Putra Sinik. Gubernur Fatoni meninjau seluruh area Media Center.
Di antara fasilitas di Media Center tersebut, Gubernur juga melihat Area Kerja wartawan, Sekretariat, Ruang Redaksi Bersama, area istirahat, hingga ruang konferensi pers. Gubernur Fatoni mengapresiasi kelengkapan dan berbagai fasilitas modernnya.
“Ya, hari ini saya langsung mengunjungi media center yang ada di Sumatera Utara. Kami sudah berkeliling, sangat lengkap dan modern. Ruangan-ruangannya juga banyak, personelnya lengkap dan profesional. Saya kira ini media center termasuk yang termodern di event-event nasional, bahkan menyamai event-event internasional,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur juga menjelaskan bahwa selain Media Center Utama, terdapat 20 media center penyangga yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Fasilitas ini memungkinkan seluruh pertandingan PON XXI/2024 dan berbagai kegiatan terkait lainnya dapat dikabarkan secara global. Hal ini dimungkinkan oleh dukungan penuh media cetak, elektronik, dan online.
“Semua momentum dan semua event dapat disaksikan dari seluruh dunia. Tim media cetak, media elektronik, serta media online sudah sangat lengkap. Tidak ada yang terlewatkan dari event-event dan kegiatan di Sumatera Utara ini,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa PON kali ini menjadi momen bersejarah karena pertama kalinya dilaksanakan di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Meski dihadapi dengan banyak tantangan, ia optimis bahwa dukungan dari dua provinsi tersebut merupakan kekuatan dan peluang untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan berskala besar.
“Mari masyarakat seluruh Indonesia menyaksikan dan mendukung suksesnya penyelenggaraan PON ini. Semua bisa diakses melalui berbagai kanal berita dari media manapun, sehingga tidak ada informasi yang terlewat,” pungkasnya. ***