Profil Tri Rismaharini, Calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2024

Jakarta (ANTARA) – Tri Rismaharini resmi diusung Partai PDI Perjuangan dan Partai Hanura sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024. Risma yang dipasangkan dengan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) telah mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur sebagai pasangan cagub-cawagub Jawa Timur pada Kamis, 29 Agustus 2024. Sebelum diusung sebagai cagub Jawa Timur Pilkada 2024, Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma menduduki jabatan sebagai Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju pada 2020 lalu. Lahir di Kediri, Jawa Timur pada 20 November 1961, Risma memiliki latar belakang pendidikan yang dekat dengan pembangunan. Ia lulusan studi S1 Arsitektur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tahun 1987, dan melanjutkan pendidikan S2 Manajemen Pembangunan Kota lulus tahun 2002 di universitas yang sama. Pada 2015, Risma memperoleh gelar kehormatan doktor honoris causa dari ITS, untuk bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Risma meniti kariernya sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak tahun 1990-an. Selama di Pemkot Surabaya, sejumlah posisi pernah diemban oleh Risma, seperti Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya, Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya, Kepala Bagian Bina Pembangunan, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Risma memulai karier politiknya saat mendaftarkan sebagai Wali Kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2010 yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai kadernya dan berhasil menang. Kemenangan Risma di Pilkada, mengantarkannya dua periode memimpin Kota Surabaya, yakni periode 2010-2020. Di bawah kepemimpinan Risma, Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan di antaranya penghargaan Adipura pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 untuk kategori Kota Metropolitan. Tidak hanya itu, Risma menempati posisi tiga wali kota terbaik di dunia menurut World Mayor Project pada 2015, dan mendapat Tanda Kehormatan Bintang Jasa dari Presiden Tahun 2015-Bintang Mahaputra. Pada 2020, Risma dipercaya sebagai Menteri Sosial (Mensos). Ia ditunjuk Presiden Jokowi untuk menggantikan Juliari Batubara yang ditangkap KPK atas kasus korupsi bantuan sosial. Ia mendapat Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diberikan oleh Presiden Jokowi pada Rabu, 14 Agustus 2024 sebagai bentuk apresiasi negara atas dedikasi dan kontribusi signifikan dalam memajukan kesejahteraan sosial di Indonesia.

Source link