Profil Luluk, calon gubernur Jawa Timur yang diusung PKB pada Pilkada 2024

Jakarta (ANTARA) – Luluk Nur Hamidah bersaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebagai calon gubernur Jawa Timur yang didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Luluk berpasangan dengan Lukmanul Khakim. Pasangan ini telah mendaftar ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur pada Kamis, 29 Agustus 2024 sebagai calon gubernur Jawa Timur Pilkada 2024. Luluk merupakan salah satu kandidat perempuan yang akan bertarung dalam Pilkada 2024 Jawa Timur.

Berikut adalah profil singkat Luluk yang maju sebagai calon gubernur Jawa Timur dalam Pilkada 2024:

Luluk Nur Hamidah lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 25 Juni 1971. Ia memiliki latar belakang pendidikan dari dalam dan luar negeri, meraih gelar Sarjana (S1) di IAIN Sunan Ampel Malang dan melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Sosiologi FISIP Universitas Indonesia. Luluk juga lulus dari S2 Publik Administrasi Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura (LKYSPP).

Ia aktif dalam menyuarakan isu-isu kesejahteraan sosial, lingkungan, dan pemberdayaan. Luluk pernah menjabat sebagai Ketua Umum Korps Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri pada 1997-2000. Ia memulai karier politiknya sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjadi Ketua DPP PKB.

Luluk juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah IV yang mencakup Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen. Saat ini, Luluk didukung oleh PKB dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024. PKB mendukung Luluk sebagai calon gubernur Jawa Timur karena dalam kontestasi Pilkada 2024 di Jawa Timur, semua calon yang muncul adalah perempuan, termasuk Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid. “Kenapa kita memilih Luluk? Pertama, karena kami melihat semua figur yang berlaga di Jatim adalah perempuan,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Artikel ini ditulis oleh Sri Dewi Larasati dan disunting oleh Alviansyah Pasaribu. Copyright © ANTARA 2024.

Source link