“Carpe Diem”, The Hours Of Silence’s Latest Tribute to Teachers

Setelah merilis tiga single sebelumnya, The Hours of Silence (THOS) kembali hadir dengan single terbaru berjudul “Carpe Diem”. Lagu ini menjadi bagian dari rangkaian menuju perilisan album perdana mereka yang akan segera diluncurkan.

THOS adalah band yang terdiri dari empat personil, Yuka (vokal), Anda (gitar), Rendi (bass), dan Quiddo (drum), yang semuanya berteman sejak masa sekolah di Pangudi Luhur. Dengan latar belakang persahabatan yang kuat, mereka menyatukan berbagai pengalaman dan perspektif yang membentuk identitas musik mereka.

Single “Carpe Diem” memiliki nuansa yang ceria dan dinamis, tetapi di balik itu terdapat curahan perasaan geram dari Yuka, sang vokalis, yang juga merupakan seorang dosen. Yuka merasa frustasi melihat semakin bertambahnya beban administratif yang harus ditanggung oleh para dosen saat ini. Menurutnya, kesibukan administratif tersebut kian mengalihkan fokus dari tugas utama mengajar dan mendidik.

Perasaan ini terungkap jelas melalui lirik lagu “Carpe Diem” yang menggambarkan situasi ini dengan begitu representatif. Beberapa baris liriknya berbunyi:

“New season is around the bend
Still this admin job won’t meet its end
One form will lead to another
Who will unleash this beast of burden?”

Yuka mengungkapkan bahwa lagu “Carpe Diem” ia dedikasikan untuk seluruh rekan-rekannya sesama dosen di seluruh Indonesia, yang semakin hari semakin sibuk bergulat dengan urusan administratif yang seolah tak ada habisnya. “Lagu ini adalah bentuk dukungan dan solidaritas untuk teman-teman dosen yang harus menghadapi tekanan administratif yang terus meningkat,” kata Yuka dalam sebuah wawancara.

Judul “Carpe Diem” sendiri diambil dari frasa Latin yang diperkenalkan oleh penyair Romawi, Quintus Horatius Flaccus, yang lebih dikenal dengan nama Horace. Frasa ini berasal dari baris dalam salah satu karyanya, Odes, yang berbunyi: “Carpe diem quam minimum credula postero”, yang berarti “Rebutlah hari ini, dan percayalah sesedikit mungkin pada hari esok.”

Dalam konteks lagu, frasa ini menjadi ajakan bagi para pendengar, khususnya para dosen, untuk tetap menjalani hari dengan semangat dan penuh makna, meskipun harus menghadapi tantangan administratif yang berat dan tidak menyenangkan. Dengan iringan musik yang energik dan melodi yang menarik, “Carpe Diem” juga mengajak pendengarnya untuk tetap positif dan produktif meskipun situasi yang dihadapi terasa membebani.

The Hours of Silence berharap single terbaru ini bisa menyuarakan aspirasi para dosen dan menginspirasi mereka untuk terus bersemangat dalam menjalani profesinya, sambil menuntut perhatian lebih terhadap beban kerja administratif yang sering kali menguras tenaga dan waktu.

Album penuh pertama dari THOS, yang memuat “Carpe Diem” sebagai salah satu lagunya, akan segera dirilis dan menawarkan lebih banyak lagu yang mengangkat tema-tema relevan dan menyentuh.

Source link