Duo musik Wasia Project yang terdiri dari kakak beradik Will Gao dan Olivia Hardy akhirnya merilis EP terbaru mereka berjudul ‘Isotope’. Dirilis hari ini melalui AWAL Recordings, EP ini menandai fase baru dalam perjalanan musik mereka. Selain itu, perilisan EP ini juga dilengkapi dengan sebuah film pendek berdurasi 20 menit yang menawarkan pengalaman sinematik. Para penggemar dapat mendengarkan EP ‘Isotope’ melalui tautan ini, sementara film pendeknya tersedia di kanal Youtubenya.
Dengan latar belakang keluarga yang unik, Will dan Olivia memilih judul ‘Isotope’ untuk menggambarkan bagaimana mereka, meskipun berbeda, tetap terhubung layaknya cabang dari pohon yang sama. Selama lima tahun terakhir, mereka telah mencoba menggabungkan latar belakang musik klasik mereka dengan nuansa jazz pop, menghasilkan puluhan juta stream secara global.
Baru-baru ini, mereka juga tampil sebagai pembuka dalam tur Laufey di Amerika Serikat dan tur arena Tom Odell di Eropa, dan kini mereka siap menjelajah lebih jauh dengan memadukan musik pop lintas genre dan pengalaman audio-visual yang berkesan dalam film pendek sinematik yang emosional.
‘Isotope’ melanjutkan jejak single baroque-pop pertama Wasia Project, “Is This What Love Is?” dan lagu pop balada “Takes Me Back Home“. Sepanjang EP ini, pendengar dibawa dalam perjalanan emosional yang mencakup tema kehidupan seperti ketidakpastian masa depan, pengalaman cinta, kecemasan, kebingungan, serta pentingnya memiliki harapan, semua itu disampaikan dengan gaya khas Wasia Project.
Di lagu “Somebody Come Through,” Olivia menyanyikan lirik “Why did I have to meet you / I was happy where I was,” dengan latar permainan bass staccato dan ritme musik yang dinamis. Lagu ini merupakan kelanjutan dari “Petals On The Moon” yang dirilis tahun lalu. Sementara itu, “To Get Better” menampilkan suara Will yang menenangkan, menggambarkan seseorang yang sedang menghadapi keraguan diri, dengan lirik “How horrible it feels to be panicking / And, oh, how unsolvable to feel like I’m out of control.” Lagu ini berkembang secara bertahap hingga mencapai solo gitar oleh Michael Jablonka.
Alih-alih membuat video musik untuk setiap lagu dalam EP ini, mereka memilih untuk merilis sebuah film pendek yang dibagi menjadi beberapa bab. Film ini digarap bersama Charlie Drinkwater sebagai direktur kreatif, dan Charles Gall sebagai sutradara, dengan inspirasi visual dari Wong Kar-Wei, Paris Texas, dan fotografer Daidō Moriyama. Film ini menampilkan Will dan Olivia sebagai satu karakter, yang menghadapi berbagai skenario kompleks.
Terbentuk pada 2019, latar belakang budaya campuran Inggris dan Asia serta pendidikan musik klasik mendorong Wasia Project untuk mengadopsi pendekatan global dalam bermusik, menciptakan perpaduan yang kaya antara elemen jazz, pop, dan musik klasik. Pengaruh musisi seperti Mitski, Weyes Blood, dan Billie Eilish terlihat dalam kompleksitas melodi dan kedalaman lirik mereka. Will juga dikenal lewat perannya sebagai Tao Xu dalam serial hit Netflix, Heartstopper, di mana salah satu single mereka diputar pada adegan akhir musim kedua yang dirilis Agustus 2023.
Wasia Project telah mendapatkan banyak perhatian dari berbagai media, termasuk menjadi sampul depan NME dan diliput oleh British Vogue, Rolling Stone UK, dan banyak lainnya. Mereka juga masuk dalam daftar Amazon Music dan Ones To Watch CQ untuk tahun 2024.