Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia sedang menyelidiki kasus kematian dokter Aulia Risma Lestari. Aulia adalah seorang dokter yang sedang mengikuti Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) Program Studi Anestesi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa dokter Aulia diduga bunuh diri karena tidak tahan menjadi korban bullying oleh senior PPDS di Fakultas Kedokteran Undip.
Berdasarkan laporan dari Kumparan pada Senin (2/9/2024), hasil penyelidikan sementara Kemenkes mengungkapkan bahwa dokter Aulia sering dipalak oleh senior-senior tersebut hingga puluhan juta rupiah. Pemalakan ini terjadi sejak semester pertama antara bulan Juli-November 2022.
Menurut Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril, uang sebesar Rp 20-40 juta per bulan diminta dari dokter Aulia karena ia ditunjuk sebagai bendahara angkatan dan dipercayakan untuk mengumpulkan pungutan dari teman-teman angkatannya. Namun, uang ini digunakan untuk keperluan non-akademik seperti biaya senior dan upah OB, yang diduga menjadi salah satu penyebab tekanan yang dialami dokter Aulia selama menjalani program spesialis di Undip.
Kemenkes bekerja sama dengan Kepolisian untuk mengungkap kasus ini. Bukti-bukti terkait pemalakan tersebut, termasuk diari dan rekaman voice note dokter Aulia, telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Aulia adalah seorang dokter di RSUD Kardinah Tegal dan juga mahasiswa PPDS program studi anestesi di Universitas Diponegoro. Ia ditemukan meninggal dunia pada Senin (12/8) di kamar kosnya.