Kareem Soenharjo atau yang lebih dikenal sebagai BAP., kembali dengan album ketiganya, “M. Album Tiga,” melanjutkan gelombang apresiasi kritis setelah sebelumnya meraih penghargaan AMI Awards melalui album “MOMO’S MYSTERIOUS SKIN” dan karya misteriusnya, “monkshood.”
Album “MOMO’S MYSTERIOUS SKIN,” yang dirilis pada tahun 2021, bertujuan menjadi antitesis terhadap situasi pandemi dengan menghadirkan album pop yang ringan dan menyenangkan, menciptakan momen kebahagiaan di tengah masa yang sulit.
Dalam album ketiganya, Kareem tetap mempertahankan gaya khasnya yang mengajak pendengar merenung lewat narasi-narasi introspektif yang menggambarkan detail kecil kehidupan sehari-hari. Namun, kali ini Kareem mengangkat konsep “monomit,” atau perjalanan seorang pahlawan, yang mengisahkan perjuangan dan pertumbuhan seorang karakter.
Album ini menyajikan pengalaman seperti seorang pengintai yang mengintip dari balik pohon, menyaksikan pahlawan yang jatuh di tengah hutan namun tetap menunjukkan harapan, mempelajari luka-lukanya, dan melanjutkan perjalanannya dengan teguh. Melalui kisah pahlawan ini, Kareem memproyeksikan refleksi tentang keselamatan diri dan perkembangan pribadinya. Meskipun akhir dari album debutnya terasa suram, kini ia menyadari bahwa meskipun ada kegelapan dan kecemasan, cahaya tetap bisa diciptakan meski tidak terlihat di ujung terowongan.
Secara konsep, “M. Album Tiga” adalah gabungan dari berbagai elemen yang ada di karya-karya BAP sebelumnya, menjadikannya sebagai album paling pribadi bagi Kareem hingga saat ini. Ini adalah sebuah proses pembersihan emosional yang mendalam, seperti serangkaian entri dalam buku harian yang mencatat ketakutan sehari-hari dan keraguan diri.
Bagi Kareem, kerentanan adalah inti dari ekspresi artistiknya; ia berbagi perjuangan dan perjalanan hidupnya dengan kejujuran yang jarang ditemukan, terutama di antara musisi pria. Album ini memiliki rasa urgensi yang kuat, setiap emosi yang diungkapkan terasa sangat penting.
“Saya ingin menulis tentang bunga dengan intensitas yang sama seperti saya menggambarkan badai, dan badai dengan kelembutan yang sama seperti bunga,” ungkapnya. Tidak ada hirarki dalam intensitas emosi atau lirik yang disampaikannya. Cover album ini menampilkan potret close-up yang dilukis oleh adiknya saat masih kecil—gambar pahlawan di masa mudanya, tidak sedang tersenyum atau cemberut.
Kareem juga menciptakan sigil sebagai pengganti cover album konvensional, dengan setiap sigil mewakili energi dari album tersebut. “M. Album Tiga” menjadi bukti dari perjalanan Kareem, baik secara pribadi maupun artistik, menggambarkan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai pertumbuhan diri dan kepuasan emosional di tengah dunia yang tidak menentu.
Bersiaplah untuk mendengarkan kelanjutan dari album terbaru BAP., M. Album Tiga. Single kedua, “Wake Up! Look Alive!” adalah salah satu lagu dari album yang membahas tentang perjuangan dan daya tahan hidup—bagaimana kita bangun setiap hari, menjalankan peran kita, dan bertahan di dunia sekitar, serta bagaimana hal tersebut memengaruhi keadaan emosional dan mental kita.
“Wake Up! Look Alive!” kini sudah bisa dinikmati di semua platform digital melalui Lamunai Records. Jangan lewatkan—video musiknya yang digarap oleh VITAMEEN bekerja sama dengan Jägermeister Indonesia akan dirilis minggu depan.