Stadion H Dimurthala Dijadikan Cantik oleh Pejabat Gubernur Aceh, Dipamerkan Juggling yang Menakjubkan – Gerakita

Oleh: Suryansyah

Pejabat Gubernur Aceh Safrizal memiliki cara yang berbeda saat melakukan pengecekan rumput di Stadion H Dimurthala di Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Saat melakukan peninjauan stadion kebanggaan Persiraja Banda Aceh, Safrizal teringat masa kecilnya. Dia tertarik untuk mencoba kualitas rumput Jepang di Stadion H Dimurhala yang telah dipoles menjadi cantik.

“Di mana bola? Saya ingin mencoba jongling. Saya kadang-kadang bermain bola di sini saat SMP,” ujar Safrizal.

Saat bola disediakan, Safrizal langsung menatap bola tersebut. Seperti seorang pemain bola profesional, dia memamerkan kemampuannya dengan jongling.

“Masih ada sedikit keahlian,” katanya.

Kemudian, dia memeriksa kondisi rumput yang sudah rata dan hijau. Dia juga berkeliling stadion dan memeriksa kursi tribun penonton.

“Alhamdulillah sudah sangat bagus. Kita tidak boleh kalah, harus terus menang,” seloroh Safrizal kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh.

Stadion H Dimurthala akan digunakan untuk pertandingan sepak bola pool B pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Stadion yang menjadi markas Persiraja Banda Aceh ini mulai dibongkar sejak Januari 2024, termasuk pagar pembatas antara lapangan dan bangku penonton.

Renovasi stadion mencakup seluruh bagian stadion, termasuk rumput, drainase, lampu, kursi penonton, dan papan skor yang diganti dengan model digital.

Hingga saat ini, renovasi stadion telah mencapai lebih dari 95 persen. Renovasi dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh.

PT Wika adalah pemenang tender dari proyek tersebut yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Pengerjaan fisik proyek dengan anggaran Rp 70 miliar tersebut dimulai pada Februari 2024.

“Pekerjaan sudah hampir selesai. Yang masih belum selesai adalah bagian depan, perbaikan, dan pelepasan baja penyangga tower box,” kata Erwin, pelaksana struktur renovasi stadion.

Awalnya, sejak stadion tersebut diratakan dengan tanah pada Januari 2024, diperlukan sekitar 600 pekerja. Namun, sejak April hingga sekarang, jumlah pekerja berkurang menjadi sekitar 100 orang.

“Secara teknis tidak ada masalah. Stadion ini sudah siap digunakan untuk pertandingan saat PON nanti. Kami hanya perlu membersihkan debu sisa pembangunan,” ujarnya.

Stadion ini memiliki kapasitas sekitar 10.000-12.000 kursi penonton, namun setelah direnovasi hanya mampu menampung sekitar 7.000 penonton.

“Setelah PON selesai, stadion ini akan 100 persen selesai,” jelas Erwin.

Source link