Akhirnya! Satu tahun telah berlalu sejak single pertama The Hirzy “Senangnya Jadi Jagoanmu” dirilis, diikuti oleh single kedua beberapa bulan kemudian yang berjudul “Teori Multiverse”. Sekarang, The Hirzy dengan antusias meluncurkan mini album (EP) pertama mereka yang berjudul Terjebak Senang.
Terjebak Senang tidak memiliki makna kata atau filosofi tertentu. Judul tersebut diambil dari salah satu penggalan lirik dari tiga lagu baru yang terdapat di EP debut ini, yaitu “Senayan”. Dua lagu lainnya adalah “Kau Bukan Objek Seniku Lagi” dan “Prolog Yang Indah, Epilog Yang Buruk”. Fun-fact, kelima lagu dalam mini album (EP) ini saling terhubung seperti sekuel dalam film, dan sudah dibuat jauh sebelum The Hirzy terbentuk.
“Kalo ditarik lebih jauh ke belakang, itu semua Gue tulis waktu masih SMA Kelas 3 Semester Akhir. Tadinya semua lirik itu cuma tulisan-tulisan iseng Gue yang ditulis buat konsumsi pribadi aja, sama sekali gak ada niatan buat Gue jadiin lirik lagu,” ujar Hafizd.
“Inspirasinya semua dari pengalaman pribadi sih, terus karena Gue lumayan sering jadi tempat buat cerita, jadi kalo ada kata-kata menarik yang keluar dari mulut mereka, itu Gue tulis. Contohnya, ‘Senangnya jadi jagoanmu’, ‘Kau bukan objek seniku lagi’, dan beberapa yang Gue udah tulis jadi lirik di dalam lagu,” lanjutnya.
Kembali ke mini album (EP), The Hirzy membuat ketiga lagu baru tersebut memiliki nuansa musik masing-masing. Namun, tetap mempertahankan gaya musik yang sama dari dua single sebelumnya.
“Dari ketiga itu Gue suka semuanya, tapi yang paling favorit menurut Gue, “Senayan”. Karena nanti Lo kayak dibuat bingung gitu waktu dengerin lagunya. Lo mau happy sama musiknya, tapi liriknya gak happy, jadi campur aduk rasanya,” ujar Glenn.
“Kalo Gue, “Kau Bukan Objek Seniku Lagi”. Liriknya simpel, musiknya juga mendukung setiap makna kata dari liriknya. Jadi kalo Lo dengerin, Lo gak perlu minta penjelasan lagi soal lagu ini sih,” sahut Bino.
Melihat gaya musik baru dari tiga lagu baru tersebut, The Hirzy beranggapan ketiga lagu tersebut adalah spoiler untuk karya-karya yang akan hadir selanjutnya.
Pada proses produksi rekaman, The Hirzy masih dibantu oleh tim Plug Home Studio Recording. Namun, berbeda dengan dua lagu sebelumnya, untuk tiga lagu baru ini proses mixing dan mastering diambil alih oleh Alouysius Pionteck, sebagai sound engineering Pasto, Nasida Ria, dan lainnya.
“Pada waktu produksi, memang ketiga lagu ini kita buat berbeda. Dari vokal, efek gitar, banyak main bass jalan, dan suara drums yang kita ubah, sama juga pada saat proses mixing dan mastering. Itulah yang membuat berbeda dari dua lagu sebelumnya. Mungkin bisa dibilang juga di dua single kemarin The Hirzy masih tidak tahu mau seperti apa dari segi warna musik. Nah, di tiga lagu baru yang hadir dalam bentuk mini-album ini bisa jadi jawaban, atau sekaligus bisa memperkenalkan The Hirzy itu seperti apa,” tutup Nyoman.
Setiap personil The Hirzy telah sepakat, dan sama-sama antusias menyambut kelahiran mini album pertama ini. Mereka juga berharap, teman-teman dan pendengar bisa selalu menikmati karya-karya yang The Hirzy rilis dalam mini album (EP) Terjebak Senang ini, dan karya-karya mereka selanjutnya.
Mini album Terjebak Senang akan dirilis pada tanggal 23 Agustus 2024 di seluruh platform musik digital.
Â