Gerakita Melaksanakan Rapat Harmonisasi Media Center PON XXI di Aceh untuk Meningkatkan Program Publikasi

Bertepat 24 hari sebelum Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 resmi dibuka pada tanggal 8 September 2024, sebuah rapat harmonisasi terkait publikasi diadakan di kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Aceh.

“Kami ingin melihat perkembangan, dan melakukan harmonisasi agar dalam pelaksanaannya tidak terjadi tumpang tindih,” kata Bambang Dwi Anggono, Direktur Informasi Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (IK PMK) Kementerian Kominfo.

Harmonisasi penting agar seluruh fungsi dapat bekerja secara sinergis. Pada acara olahraga sebelumnya, terdapat dua pusat media yang tidak efisien. Hal ini perlu dihindari.

Direktur IK PMK juga menyatakan akan mengampanyekan keberhasilan pemerintah selama 10 tahun dalam bidang olahraga, kepemudaan, pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan.

“PON XXI ini menjadi fokus perhatian semua pihak sehingga menjadi kewajiban kita untuk menyampaikan keberhasilan,” tegas Ibeng.

Selain itu, rencana menggelar program Forum Merdeka Barat (FMB) 9 juga disampaikan untuk menyebarkan informasi terkait media pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Ketua bidang Media dan Humas Panwasrah PON XXI wilayah Sumut, Raja Parlindungan Pane, menyambut baik dukungan Kementerian Kominfo.

Ketua bidang Media dan Humas Panwasrah PON XXI wilayah Aceh, Tirto Prima Putra, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang telah memberikan dukungan terus menerus terhadap PON. Media Center yang didukung Kementerian Kominfo bertujuan untuk meningkatkan produktivitas publikasi positif ke seluruh Indonesia.

Secara konsep, terdapat tiga jenis Media Center yang sedang diharmonisasi. Pertama adalah Media Center Utama yang menjadi pusat publikasi di tingkat provinsi dengan fasilitas lengkap. Media Center Utama didukung oleh Kementerian Kominfo, baik di Aceh yang berlokasi di Hotel Hermes maupun di Sumut yang berada di Hotel Santika Dyandra. Media Center Utama direncanakan dibuka pada tanggal 6-21 September 2024.

Kedua adalah Media Center Satelit yang mendukung Media Center Utama, yang keberadaannya mendukung beberapa venue cabang olahraga terdekat. PB.PON XXI wilayah bertanggung jawab atas Media Center Satelit, namun dapat dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak dengan bimbingan KONI Pusat.

Ketiga adalah fasilitas media di tingkat venue seperti Mixed Zone, yang berada dekat arena pertandingan / upacara penghormatan pemenang (UPP). Di venue sendiri juga akan dilengkapi area kerja wartawan. Tanggung jawab mewujudkannya ada pada PB.PON XXI wilayah, namun juga tidak dapat dilakukan, akan diselenggarakan dengan berkolaborasi dengan pihak lain.

Seluruh Media Center diharapkan terhubung melalui konferensi video sehingga dialog dapat dilakukan dari tempat yang berbeda pada waktu yang sama.

Pentingnya SDM dan program di fasilitas media center juga disampaikan. Bersama-sama akan dibangun redaksi bersama yang hasilnya akan disebarkan untuk dimanfaatkan oleh seluruh media. Setiap hari harus ada program yang narasumbernya dari kontingen, panitia pertandingan cabang olahraga, PB.PON XXI, KONI Pusat, K/L, dan lainnya. Hal tersebut dapat tercapai melalui kolaborasi yang baik, tentu saja dengan semangat Bersatu Kita Juara.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 juga menjadi momentum perpisahan masa bakti Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin, selain menjadi penyatuan setiap provinsi untuk bersatu kembali pada tahun Pemilu. Pada PON XXI yang strategis ini, publikasi juga dilakukan seiring dengan sosialisasi keberhasilan 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan tersebut, Saifullah Abdulgani, Kepala Sub Bidang Informasi dan Media, menjelaskan bahwa setiap venue akan diperkuat dengan tenaga liput dan fotografer. Targetnya adalah publikasi setiap cabang olahraga dapat tercapai.

Kepala Dinas Kominfo Aceh, Marwan Nusuf, yang turut hadir, mencatat pentingnya pengelolaan akreditasi media. Ia berharap media yang berada di garis depan untuk publikasi, harus dikelola dengan baik, bahkan lebih baik dari PON sebelumnya.

Source link