Hari ini, penyanyi-penulis lagu dan produser asal Jakarta yang berbasis di LA, NIKI, menghadirkan era kekasihannya dengan single baru “Tsunami”. Lagu ini adalah single ketiga dari albumnya yang akan dirilis melalui 88rising pada tanggal 9 Agustus.
Dalam “Tsunami”, perasaan jatuh cinta diibaratkan sebagai gelombang pasang yang deras; tanpa diduga, NIKI terbawa arus dan siap menerimanya. Lagu yang lembut seperti angin yang berhembus ini disandingkan dengan visualisasi tepian pantai yang menampilkan NIKI berputar di atas pasir. “Tsunami” merupakan soundtrack yang sempurna untuk romansa musim panas.
Lagu ini mengikuti lagu yang terinspirasi dari bintang-bintang, “Blue Moon”, dan single utama yang menggoda, “Too Much of a Good Thing”. NIKI berencana untuk merayakan album terbarunya yang akan datang, Buzz, dengan tur dunia yang akan dilaksanakan pada musim gugur mendatang. Tiket bisa dibeli DI SINI.
Kehadiran Buzz, album studio ketiga dari penyanyi-penulis lagu dan bintang global NIKI, berasal dari dorongan keras dari lubuk hatinya yang paling dalam. Dari situlah muncul serangkaian lagu folk-rock yang hangat dan menggugah, yang berkobar seperti api unggun di antara orang-orang terdekatnya. Buzz dapat di pre-order/pre-save DISINI.
“Saya mengalami krisis identitas,” kata penyanyi berusia 25 tahun ini tentang Buzz. “Butuh banyak percobaan dan kesalahan, dan saya menemukan bagian dari diri saya sendiri di sepanjang jalan. Saya menamakannya Buzz karena rasanya seperti sedang berada di batas awal terjadinya sesuatu.”
Bagi NIKI, banyak hal telah terjadi secara progresif sejak ia duduk di bangku sekolah menengah atas di Jakarta, Indonesia. Sebagai siswa di akademi internasional, dia mulai berkarya dengan menulis puisi cinta di kelas bahasa Inggris dan menampilkan cover gitar akustik lagu-lagu pop Amerika di YouTube. Dengan enam senar gitar di tangannya dan dukungan dari keluarga serta teman sekelasnya, Nicole Zefanya kemudian merambah karirnya sebagai bintang global dengan nama NIKI.
Dan ia berhasil – dengan lebih dari tiga miliar streams di seluruh dunia, pertunjukan yang terjual habis di berbagai benua, penampilan besar di festival-festival di seluruh dunia, kursi baris depan di Paris Fashion Week, empat lagu dalam soundtrack film Marvel, dan beberapa lagu paling fenomenal dan jujur pada tahun 2024, NIKI telah berhasil memperkuat resume-nya sebelum usia 25 tahun.
Pada album Buzz, penulisan lagunya tetap intim seperti biasanya. Dalam menyusun trek Buzz, NIKI mengambil inspirasi dari pionir wanita lain yang menulis lirik jujur dan penuh pengakuan dengan diiringi gitar. “Joni Mitchell adalah sumber inspirasi penulisan lagu saya,” katanya – “dan tokoh-tokoh feminis yang tak kenal kompromi seperti Stevie Nicks, Carly Simon, dan Liz Phair.” Untuk melengkapi semangat bergelora Buzz, NIKI mengembangkan gaya gitar elastisnya sendiri.
Untuk lebih memanfaatkan perubahan besar kreatif dan personal ini, NIKI mulai merekrut produser yang pernah bekerja dengan penyanyi-penulis kontemporer favoritnya. Dia meminta Tyler Chester, yang telah merekam lagu bersama Madison Cunningham dan Sara Bareilles; dan Ethan Gruska, yang sebelumnya telah bekerja sama dengan Fiona Apple dan Phoebe Bridgers.
Buzz menggema dengan kebijaksanaan yang didapat dari perjuangan seorang wanita muda yang tak kenal takut dalam mewujudkan mimpinya – yang masih dapat tertawa saat tersandung.