“Kemarin aku menemukan diriku sendirian Di dalam kegelapan dan tak ada yang lain” bagi kita yang mendengar potongan lirik ini mungkin banyak yang mengartikan keterpurukan dalam kehidupan, mungkin masalah cinta, pekerjaan, atau realitas kehidupan namun bagi pendengar ini terdengar sebagai lagu tema percintaan yang merangsang makna kehidupan remaja. Awal disuguhkan oleh intro yang menampar telinga dengan instrumen yang dapat meredakan rasa egois terhadap perasaan, seperti mendengar piano dari Air Supply – Making Love Out Of Nothing All yang selalu diulang pada bagian verse.
Memang, di lagu ini Pure Saturday mengkombinasikan sebuah penghayalan visual terhadap penekanan individu yang sedang terpuruk lalu menemukan garis ketenangan dan tahu untuk pergi ke mana “Aku ingin kau mendekapku di dalam jiwamu – Itu membuatku nyaman, membuatku baik” Ini mungkin sebuah frase di dalam hati yang dicoret ke dalam selembar kertas, mengharapkan kembali sosok yang setia berada di sampingnya. Meskipun rasa beku terhadap rongga mulut dan jemari membuat sulit mengungkapkan tapi kamu bisa percayai perasaan egoisku ini melalui pikiran seperti kutipan lirik “Aku tak bisa mengatakan apapun – Atau membawakan apapun”
Secara umum lagu “Desire” yang terdapat dalam album pertama “Self Titled” 1995/1996 ini berhasil memberikan aroma segar dengan komposisi alternative rock dan indie pop yang sangat “crunchy”.
“Pada tahun 2006 kami melakukan Remastered ulang lagu ini untuk digunakan dalam soundtrack film karya sineas lokal. Desire Remastered 2006 ini tidak mengalami perubahan signifikan dari segi komposisi musik dan lirik, yang berbeda hanya dari bagian instrumen yang berubah serta beberapa lead guitar yang berubah serta perubahan kualitas suara yang jernih,” jelas Pure Saturday.
Lagu ini berhasil membuat remaja-remaja teringat akan masa percintaan bahkan ada yang menyamakan lagu ini dengan kehidupan mereka, tentu saja ciri khas nada lead guitar pada intro yang mengingatkan lagu ini sebagai sebuah lagu emas dari Pure Saturday di masa tersebut.