Apakah ini simbol dari kegigihan yang luar biasa? Atau perwujudan sikap keras kepala dan kebodohan belaka? Biarlah waktu yang menjawab. Tetapi, di tengah perjalanan mereka menembus delapan belas tahun berkarya, kuartet pop kontemporer anthemic ini terus bergerak maju dengan sekantong kejutan ciamik serta sajian musik yang terus berkembang.
Pada Juli 2022, evolusi mereka mencapai puncak dengan dirilisnya album keempat mereka “Hope + Love”. Mahakarya istimewa yang menampilkan sejumlah single-single kece seperti “Permanence”, “Dream Dancer”, dan “Forever” ini mendapatkan sambutan positif dari pihak media dan pendengar, baik di dalam maupun luar negeri.
Dan sekarang, untuk memberikan era “Hope + Love” sebuah kado perpisahan yang layak, lightcraft memutuskan untuk merilis ulang album ini dalam bentuk deluxe edition berjudul “Hope + Love: reanimated edition”. “Kami ingin memasuki bab baru lagi. Namun, kami juga ingin merayakan album ini. Semua ini dengan harapan agar beberapa lagu yang mungkin terlewatkan bisa mendapat sedikit lebih banyak cinta yang pantas mereka dapatkan,” ujar vokalis Imam.
Versi sebelumnya dari album ini berisikan dua belas lagu yang sangat menyentuh, sinematik, dan berkarakter kuat, masing-masing membawa pesan tentang pentingnya berpegang pada harapan dan menggenggam erat sikap positif serta pentingnya peran cinta dalam hidup. Album ini menunjukkan kedewasaan yang hanya bisa dicapai oleh band seperti lightcraft yang telah melakoni evolusi panjang dengan sejumlah penyegaran kembali bak seorang petinju veteran yang menerjang segala rintangan.
Selain lagu-lagu yang sudah ada, “Hope + Love: reanimated edition” menampilkan empat lagu tambahan yaitu: “True (You) (Reanimated Demo)” dan “Like a Fire (Reanimated Demo)”, single terakhir mereka “Coming Home (feat Chelsea Dawn & Coloura)” dan single terbaru “This Day & Age (feat Natasha Udu) (RIMALDI Reanimated)”, yang memberikan satu dimensi baru yang segar nan menarik pada album ini.
Sebelumnya dirilis sebagai bagian dari album orisinilnya, “This Day & Age” merupakan lagu penyemangat yang diilhami dari kisah perjuangan Imam yang bergelut dengan rasa kurang percaya diri. Digubah ulang dan di-master oleh penyanyi/penulis lagu dan produser bertalenta RIMALDI, lagu ini berubah menjadi lantunan elektronik penyemangat nan mengasyikkan yang tetap dapat dinikmati di kamar tidur ataupun di lantai dansa, sebuah bukti kekuatan musik yang menyatukan dan menyegarkan suasana hati.
Menampilkan penyanyi berbakat Indonesia sekaligus vokalis Lomba Sihir, Natasha Udu, remix ini pun menonjolkan kekuatan karakter vokalnya yang luar biasa. Hasil dari kolaborasi ini mungkin dapat dianggap sebagai lagu pemberdayaan tahun 2024 yang menginspirasikan kekuatan dan semangat.
“Ketika lightcraft meminta saya untuk mengerjakan remix lagu ini, saya tidak ingin hasilnya hanya sebuah remix. Saya ingin membuat interpretasi baru. Lagu aslinya memiliki energi dan pesan yang murni dan bersemangat. Itulah yang ingin lebih saya perdengarkan kepada dunia melalui lagu ini. Saya senang dengan hasil akhirnya, di mana itu sangat mencerminkan perasaan saya tentang ‘This Day & Age’. Saya bangga dan terhormat,” jelas RIMALDI, yang bernama asli Daniel Rimaldi.
Balutan nuansa Rüfüs du Sol dan Fred Again.. namun tetap mempertahankan ciri khas musik lightcraft, “This Day & Age (feat Natasha Udu) (RIMALDI Reanimated)” akan menggerakkan pendengarnya untuk melambaikan tangan di udara dan berdansa mengikuti hentakan deep-house dan dentingan piano yang menghanyutkan.
“Di versi aslinya, saya melihatnya sebagai kesempatan untuk berkolaborasi dengan band yang sangat saya hormati dan menggabungkan energi kreatif kami untuk menciptakan sesuatu yang kami harap dapat menyentuh hati orang-orang. Dan kemudian RIMALDI datang dan menjadikan lagunya lebih pecah lagi!” seru Natasha Udu.
“This Day & Age (feat Natasha Udu) (RIMALDI Reanimated)” menandakan tingkatk edewasaan yang baru lagi bagi lightcraft, yang saat ini terdiri dari Imam, gitaris Fari Febrian dan keyboardis Enrico Prabowo selagi drummer Yopi Sasmita beristirahat untuk fokus pada keluarganya.
“Ya, ini adalah sound yang ingin kami kejar untuk tahap berikutnya tanpa mengorbankan karakteristik khas kami. Setelah 18 tahun, api semangat di dalam diri kami masih terus berkobar. Kami tetap antusias menyongsong apapun yang ada di hadapan,” tambah Fari.
Lagu ini juga akan disertai dengan video musik yang direkam, disutradarai, dan diedit oleh kolaborator lama lightcraft, Reksa Fajar. Video ini memperlihatkan para personil band, Natasha Udu, dan RIMALDI menari dengan penuh semangat dihiasi latar gambar yang diproyeksikan pada mereka. Video musik ini mencerminkan keceriaan dari lagunya sendiri, mendorong pendengar untuk tidak terlalu memikirkan setiap hal yang terjadi secara berlebih dan tetap bersikap positif untuk masa depan.
“Reksa memilih latar set yang sederhana dengan sentuhan artistik untuk video ini. Tetapi konsep ini berhasil menangkap esensi dari lagunya,” kata Enrico. Ilustrator dan surface pattern designer asal Indonesia Kartika Paramita adalah orang di balik cover cantik album “Hope + Love: reanimated edition”. Ia mengkreasikan ulang versi asli artwork tersebut menjadi karya ilustrasi berwarna-warni yang menawan.
Dirilis oleh Melt Records di Filipina dan Wander Digital untuk seluruh dunia, Hope + Love: reanimated edition” dan single-nya “This Day & Age (feat Natasha Udu) (RIMALDI Reanimated)” akan tersedia di semua layanan musik digital mulai 5 Juli 2024, termasuk Spotify, Apple Music, dan banyak lagi.
Video musik “This Day & Age (feat Natasha Udu) (RIMALDI Reanimated)” akan tayang perdana di saluran YouTube resmi lightcraft bersamaan pada hari rilisnya.