Toyota dikabarkan akan meluncurkan kendaraan listrik pertamanya dengan sistem self-driving secara penuh atau mampu mengemudi sendiri guna menutup kesenjangan dengan Tesla dan pemimpin teknologi kendaraan listrik lainnya.
Dilaporkan Electrek, Jumat (28/6) waktu setempat, perusahaan patungan GAC Toyota mengonfirmasi akan meluncurkan kendaraan listrik dengan kemampuan mirip Tesla Full Self Drive tahun depan di China. GAC Toyota adalah perusahaan patungan 50:50 antara Toyota Motor dan Guangzhou Automobile Group (GAC) China.
Berita tersebut diumumkan minggu ini di media sosial GAC Toyota sebagai upaya untuk menutup kesenjangan teknologi dengan pesaingnya seperti Tesla, XPeng, BYD, NIO, dan lainnya di wilayah tersebut.
Perusahaan patungan Toyota itu akan meluncurkan SUV Bozhi 3X tahun depan sebagai model kendaraan listrik pertama mereka yang menampilkan teknologi self-driving. Mobil itu memiliki fitur bantuan pengemudi tingkat lanjut seperti mengemudi di jalan raya, menghindari rintangan, dan parkir mirip dengan FSD Tesla.
Teknologi itu berasal dari kemitraan baru dengan Momenta, sebuah startup kendaraan otonom di Beijing, di mana Toyota termasuk salah satu investor utama selama pembiayaan Seri C 2021 Momenta.
GAC Toyota dikabarkan juga bekerja sama dengan Huawei untuk menggunakan teknologinya pada sedan listrik bZ3X yang diluncurkan pada Oktober 2022 sebagai EV kedua, bergabung dengan jajarannya di belakang bZ4X. Teknologi baru itu unik karena Momenta dan Huawei akan menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras, kemudian bersama GAC Toyota bekerja sama untuk mengintegrasikannya.
Toyota juga mengungkapkan rencananya untuk merilis baterai iron phosphate lithium pada tahun 2027 yang dapat memangkas biaya produksi sebesar 40 persen dibandingkan dengan bZ4X saat ini.
Setelah penjualan mobil turun 22 persen di Tiongkok selama empat bulan pertama 2024, Toyota berupaya memperbarui mereknya dengan teknologi baru yang lebih kompetitif.
Toyota mengambil langkah lain dari Tesla dengan rencana membuka stasiun pengisian daya Lexus yang sebelumnya eksklusif di Jepang untuk kendaraan listrik lainnya.
Raksasa otomotif Jepang berupaya menangkis persaingan dari pembuat kendaraan listrik berbiaya rendah asal Tiongkok seperti BYD, yang meluncurkan kendaraan listrik ketiganya di Jepang minggu lalu.