Hamish Hawk, seorang solois asal Edinburgh, Skotlandia, memberikan kabar baik bahwa album baru “A Firmer Hand” akan segera dirilis pada tanggal 16 Agustus melalui So Recordings. Hamish baru saja kembali dari tur solonya di seluruh Eropa untuk mendukung Villagers, dan setelah merilis single pertama yang ceria berjudul “Big Cat Tattoos”, kini Hamish memperkenalkan sorotan album lebih lanjut melalui lagu anthemik “Nancy Dearest”.
“Banyak lagu dalam album “A Firmer Hand” menyoroti kehadiran orang-orang di sekitar kita: pasangan, figur otoritas, musuh, atau orang kepercayaan. Namun, lagu “Nancy Dearest” justru ditandai oleh ketidakhadiran. Di satu sisi, lagu ini pahit dan menantang, menggambarkan perjalanan ego dan pelarian yang narsis. Di sisi lain, lagu ini juga menggambarkan kesepian, keterasingan, dan kehilangan,” ujar Hamish Hawk tentang single barunya ini.
Hamish Hawk menambahkan, “Namun, lagu ini juga berisi panggilan minta tolong. Kita semua mencoba untuk memahami diri kita sendiri dan orang lain. Kadang-kadang, ada sesuatu yang bisa membuat pandangan kita menjadi kabur.”
Album baru Hawk mengikuti kesuksesan album tahun 2021, “Heavy Elevator” dan “Angel Numbers”, yang mendapat pujian dari para kritikus pada tahun 2023. Kedua album tersebut sangat memukau dan mendapat banyak pujian dari media dan radio. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi seorang artis yang merilis sendiri karyanya di era saat ini. Enam single bahkan berhasil masuk dalam daftar putar BBC 6 Music, termasuk “Big Cat Tattoos”, lagu yang ditambahkan ke dalam daftar putar minggu lalu dan kini menjadi yang ketujuh.
Album baru Hawk mengikuti kesuksesan album tahun 2021, “Heavy Elevator” dan “Angel Numbers”, yang mendapat pujian dari para kritikus pada tahun 2023. Kedua album tersebut sangat memukau dan mendapat banyak pujian dari media dan radio. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi seorang artis yang merilis sendiri karyanya di era saat ini. Enam single bahkan berhasil masuk dalam daftar putar BBC 6 Music, termasuk “Big Cat Tattoos”, lagu yang ditambahkan ke dalam daftar putar minggu lalu dan kini menjadi yang ketujuh.Tentang album barunya, Hamish mengatakan: “Saat saya menulis album ini, saya membuka lemari di rumah dan sebuah konsep muncul. Album ini mencerminkan perasaan yang tidak terucapkan, entah itu rasa bersalah, malu, tertekan, represi, sungkan, keraguan, dan lain sebagainya.”
Dengan lagu-lagu seperti “Machiavelli’s Room”, “Milk an Ending”, dan “Juliet as Epithet”, “A Firmer Hand” menjadi album yang menyoroti hubungan Hawk dengan manusia: teman, pasangan, keluarga, dan rekan kerja.
Cukup dengan mendengarkannya beberapa kali untuk menyadari bahwa ini adalah risiko yang patut diambil. Dan beberapa kali lagi untuk meyakini bahwa “A Firmer Hand” adalah rekaman terbaik dan paling berani yang pernah dibuat oleh Hamish Hawk hingga saat ini. “Ini adalah rekaman yang menunjukkan kedewasaan, seperti catatan kehidupan,” ujarnya. “Dan rekaman sepanjang masa.”