Menurut laman NU Online, bilal atau muazin dalam shalat Idul Adha tidak disarankan untuk mengumandangkan lafal azan dan lafal iqamah. Mereka disarankan untuk menyeru dengan lantang “as-shalāta(u) jāmi‘ah.”
Artinya, “Mari kita shalat Idul Adha berjamaah.” Bilal atau muazin dapat menambahkan beberapa kata pada seruan tersebut yang dapat berbeda-beda di setiap masjid. Salah satu seruan yang biasa digunakan dalam shalat Id adalah:
“as-shalāh… as-shalāh… as-shalāta(u) sunnatan li ‘īdil Adhā jāmi‘ah rahimakumullāh.”
Artinya: “Mari kita shalat sunnah Idul Adha berjamaah. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepadamu semua.”
Kemudian jemaah menjawab:
“as-shalata la ilaha illallah.”
Artinya: “Shalat, tidak ada Tuhan selain Allah.”