Menpora RI Memeriksa Stadion Harapan Bangsa yang Dijadikan Tempat Resmi PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo – Gerakita

Setelah memimpin rapat koordinasi di Medan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo meninjau kesiapan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI wilayah Aceh pada 18 Mei 2024. Hadir juga Pj.Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Waketum I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, Kepala BIN Aceh Brigjen TNI R Andi Roediprijatna W, dan tokoh lainnya.

Pertandingan PON XXI di wilayah Aceh sebanyak 33 cabang olahraga, yang mana venuenya tersebar di 10 Kabupaten/Kota, antara lain, Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Tenggara.

Mayoritas beban pembangunan kembali/renovasi venue, tepatnya 62% berada di kompleks Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, Kota Banda Aceh. Dari situlah Presiden RI Joko Widodo membuka resmi PON XXI pada 8 September 2024.

Oleh karena itu, Menpora dan rombongan meninjau kompleks SHB. Terlihat sudah ada perubahan signifikan sejak KONI Pusat dan Pj.Gubernur Aceh mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy pada Maret 2024, meski sempat terhenti sebentar karena libur panjang lebaran.

Rombongan mengawali tinjauan di venue pertandingan anggar. Bangunan lebih tinggi dua kali lipat ketimbang peninjauan sebelumnya pada akhir Maret 2024. Saat ini sudah dua lantai dengan tembok.

Selanjutnya adalah venue pertandingan angkat besi. Kini tembok serta lantai sudah selesai renovasi fisik, dan akan dilanjutkan dengan finishing. Pendingin ruangan juga sudah ada di dalam GOR PABSI untuk selanjutnya dipasang.

Berikutnya mengecek stadion utama lokasi pembukaan PON XXI. Bagian luar stadion sudah direnovasi dan di cat ulang. Sedangkan di bagian dalam, jika sebelumnya masih batu-batu, kini lapangan sudah ada rumputnya. Renovasi tribun penonton pun terlihat progres pembangunannya.

Waketum I KONI Pusat sekaligus Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Aceh-Sumut berpesan agar koordinasi seluruh pihak dilakukan lebih intens. “Untuk mewujudkan PON XXI Aceh-Sumut yang sukses prestasi, sukses perekonomian, sukses administrasi dan tentunya sukses penyelenggaraan, kita perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas koordinasi lintas bidang dan bahkan lintas organisasi/Kementerian/Lembaga,” katanya.

“Karena, meskipun dukungan dana sudah memadai, kita tetap perlu mempersiapkan hal-hal teknis & rinci. Tanpa itu, PON XXI tidak akan berjalan lancar. Jangan sampai sarana dan prasarana sudah tersedia baik namun tidak sejalan dengan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM). Terlebih ini menjadi pengalaman pertama Bangsa Indonesia menyelenggarakan event olahraga akbar di dua provinsi sekaligus,” sambungnya menerangkan.

Sebagai contoh yang memerlukan koordinasi lintas organisasi terkait media center. Panwasrah PON XXI bidang Media dan Humas perlu intens berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI selaku pihak yang memberikan dukungan media center utama, dan juga Panitia Besar (PB.) PON XXI yang berkaitan dengan media.

Di sisi lain, Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman juga mengajak seluruh pihak, khususnya masyarakat olahraga prestasi untuk bersatu menjadikan PON XXI Aceh-Sumut sebagai prestasi. “Saya mengajak seluruh masyarakat olahraga prestasi, khususnya seluruh pihak yang terlibat pada PON XXI Aceh-Sumut untuk kita bersatu mempersiapkan PON XXI dengan sebaik-baiknya.,” ajak Ketum KONI Pusat.

“PON XXI harus tercatat dengan tinta emas sebagai PON pertama di dua provinsi dan pertama juga diikuti 38 provinsi, ini juga menjadi ‘farewell’ indah untuk masa bakti Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Wapres Ma’ruf Amin.,” tambah Marciano.

Source link

Exit mobile version