Jakarta (ANTARA) – Jenazah tokoh pers dan perfilman nasional Prof. Salim Said diberangkatkan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ke Kompleks Wartawan PWI, Cipinang, Jakarta Timur. Sabtu malam pukul 20.10 WIB. Pantauan ANTARA sejumlah keluarga turut mendampingi.
Usai dimandikan dan dikafani di Ruang Jenazah RSCM, jenazah almarhum Prof. Salim selanjutnya disemayamkan malam ini di rumah duka di Jalan Redaksi Nomor 149, Kompleks Wartawan PWI, Cipinang, Jakarta Timur.
Jasad almarhum, menurut rencana akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Minggu siang (19/5).
Prof. Salim Said, tokoh pers dan perfilman nasional yang juga pernah bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko, meninggal dunia Sabtu pukul 19.33 WIB di RSCM Mangunkusumo.
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, menyatakan Salim Said merupakan teladan bagi insan pers di tanah air sehingga wafatnya dia pun menjadi kehilangan besar bagi komunitas pers di Indonesia. “PWI Pusat sangat berduka atas wafatnya Prof. Salim Said, seorang wartawan di Majalah Tempo yang belakangan lebih dikenal sebagai intelektual. Kita kehilangan tokoh pers besar yang semakin jarang tampak padahal dunia pers membutuhkan keteladanan seperti Prof. Salim Said yang produktif dengan karya yang bermutu dan tidak pernah takut menyatakan kebenaran,” kata Hendry Ch Bangun menjawab pertanyaan ANTARA.
Pewarta: Fauzi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2024