1. Olahraga dan Pola Makan Sehat
Berolahraga dapat meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh yang efeknya dapat meredakan stres. Olahraga terbukti menjadi salah satu pengobatan serangan panik dan gangguan kecemasan yang efektif.
2. Meditasi
Meditasi adalah salah satu cara mengenali emosi-emosi dan hal-hal yang terjadi dalam diri kita dengan penuh kesadaran (mindful). Mindfulness adalah jenis meditasi yang diadaptasi untuk terapi gangguan-gangguan psikologis, diantaranya serangan panik dan gangguan kecemasan.
Tidak ada obat khusus untuk serangan panik, namun terdapat berbagai pilihan penanganan yang dapat membantu mengelola gejalanya. Terapi kognitif perilaku (CBT), terapi psikologis, dan teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga adalah beberapa contoh penanganan yang efektif untuk mengatasi serangan panik. Penting untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan individu.
3. Mengatur Pernapasan
Ketika kita mengalami serangan panik, pernapasan mungkin akan berubah menjadi lebih cepat dan terkesan terburu-buru. Kita bahkan memasukkan oksigen dalam waktu yang singkat ke dalam tubuh. Hal itu biasanya disebut dengan hiperventilasi yang mungkin akan menyebabkan beberapa sensasi fisik diantaranya, sesak, pusing, rasa ingin pingsan, kehabisan nafas dan sakit pada dada. Ketika semua sensasi-sensasi tersebut terjadi, ada baiknya kita belajar untuk mengatur nafas atau teknik bernapas secara perlahan (slow breathing).
4. Kelola Pemikiran-Pemikiran Negatif
Ketika serangan panik menyerang, maka secara tidak langsung diri kita dikuasai oleh pikiran-pikiran kita sendiri. Ada baiknya kita belajar untuk mengendalikan pikiran kita terutama pemikiran negatif. Untuk dapat mengendalikan pemikiran negatif, kita perlu menghadapinya yaitu dengan cara mengurai pemikiran-pemikiran negatif tersebut apakah benar atau hanya sebatas pemikiran kita saja.
5. Yoga
Yoga dikenal sebagai terapi yang melibatkan tubuh dan pikiran secara seimbang. Yoga terbukti berpengaruh positif terhadap kesejahteraan mental khususnya serangan panik. Yoga dapat mengurangi gejala serangan panik melalui beberapa teknik yaitu postur tubuh (asana), kontrol napas (pranayama), relaksasi (yoganidra) dan meditasi.
6. Psikoterapi
Psikoterapi atau “talk therapy” bisa dilakukan dengan para profesional, salah satunya dengan metode Cognitive Behavioral Therapy (CBT). Melalui CBT, kita diajarkan bagaimana mengelola kecemasan dan ketakutan melalui pengendalian pikiran, perilaku, dan bagaimana bereaksi terhadap suatu situasi yang dapat memicu kepanikan. Talk therapy juga dapat dilakukan dengan orang-orang yang dirasa dapat kita percaya. Selain dapat meredakan kepanikan kita, berbicara dengan orang yang kita percaya atau berbicara dalam kelompok terapi dapat mengurangi serangan panik dan gangguan kecemasan lainnya.
7. Farmakoterapi
Terapi menggunakan obat-obatan merupakan salah satu terapi serangan panik yang efektif. Namun, terapi pengobatan ini harus dimulai dengan dosis rendah untuk mencegah efek samping lalu ditingkatkan dosisnya sedikit demi sedikit.