Jakarta (ANTARA) – Pelaksana pameran otomotif disarankan untuk melibatkan praktisi keselamatan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan guna meminimalkan risiko kecelakaan selama pameran.
“Masalahnya selama ini dalam pameran, pihak pemilik lahan dan EO tidak pernah melibatkan pihak safety sebagai orang yang bertanggung jawab dalam pengamanan, mengabaikan faktor X ini, sehingga kecelakaan dan kegagalan yang memalukan selalu terulang,” kata Direktur Pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana dalam wawancara via telepon pada Selasa.
“Mengapa harus melibatkan pihak safety? Karena berada di lingkungan yang banyak orang, terutama ada anak-anak yang tidak tahu apa-apa, hanya main-main, usil,” katanya.
Sony menyatakan bahwa kehadiran petugas pengamanan dan petugas keselamatan di tempat pameran otomotif penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan selama pelaksanaan kegiatan.
“Pihak safety adalah orang yang independen, bukan security, karena ini dua ranah yang berbeda antara pengamanan lingkungan dengan kendaraan, tetapi tetap harus ada kerja sama,” jelasnya.
Baru-baru ini beredar rekaman video yang menunjukkan seorang anak kecil menabrak mobil yang sedang dipajang dalam pameran yang berlangsung di Mall of Indonesia, Jakarta Utara.
Akun @innovacommunity pada Senin (22/4) mengunggah rekaman video yang beredar di grup WhatsApp dan menyatakan bahwa seorang anak kecil bermain-main di mobil pajangan lalu menabrak mobil Chery Omoda 5 ke tembok di depannya.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024