CEO F1 Tidak Berencana Menggelar Grand Prix Kedua di China

Jakarta (ANTARA) – CEO Formula One (F1), Stefano Domenicali, menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk menggelar lebih dari satu Grand Prix di China.

Grand Prix China kembali diselenggarakan pada akhir pekan ini setelah absen selama lima tahun, dan dengan kontrak F1 untuk Shanghai International Circuit yang akan berakhir pada 2025, Domenicali mengisyaratkan kemungkinan perpanjangan kontrak, dengan mengatakan kepada Xinhua, “ada niat untuk mempertimbangkan ke depan dan bekerja sama.”

“Dengan hubungan yang penting dengan Shanghai, kami akan melakukan diskusi pada akhir pekan ini untuk mencoba memahami kondisinya agar kami dapat tetap berada di sini di Shanghai,” ujarnya. “Kami akan senang untuk menggelar balapan di China.”

Dalam pengumuman yang baru-baru ini dikeluarkan, Komisi Pembangunan dan Reformasi Provinsi Guangdong mengungkapkan bahwa “Proyek Guangzhou International Circuit F1” sebagai salah satu proyek konstruksi utamanya pada 2024, yang memicu spekulasi bahwa China bisa menjadi tuan rumah lebih dari satu Grand Prix di masa depan.

Namun, Domenicali membantah spekulasi tersebut. “Saya harus jujur kepada Anda. Kami sudah memiliki 24 balapan, yang merupakan jumlah besar karena permintaan yang ada. Mengadakan dua Grand Prix China dalam satu kejuaraan, saya rasa tidak mungkin,” kata Domenicali.

CEO F1 asal Italia itu menambahkan, “Kami menerima banyak permintaan dari seluruh dunia. Kami tidak terpaksa berada di tempat yang tidak cocok untuk kami. Jadi, banyak hal terjadi, namun kami akan membuat keputusan yang tepat dalam beberapa bulan ke depan.”

Penulis: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Hak Cipta © ANTARA 2024

Source link