Pentathlon adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 708 SM, Pentathlon terdiri dari lari, lompat, melempar tombak, melempar cakram, dan gulat. Baron Pierre de Coubertin adalah orang pertama yang mencoba memasukkan Pentathlon ke dalam Olimpiade pada tahun 1912 di Swedia.
Pentathlon atau Pancalomba adalah rangkaian dari beberapa olahraga seperti lari, renang, anggar, menembak, dan berkuda. Modern Pentathlon di Olimpiade dipercayai memiliki masa depan yang cerah dengan prestasi atletnya. Pada SEA Games 2019 di Filipina, Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan 4 medali emas dan 2 perunggu.
Prestasi Pentathlon Indonesia terbukti pada Asian Games 2018 di Jakarta, di mana mereka berhasil menjadi penyelenggara pertandingan. Pada tanggal 3 April 2024, Marsekal Muda TNI Dr. Ir. Purwoko Aji Prabowo, M.M., M.D.S., diangkat sebagai Ketum Pengurus Pusat Modern Pentathlon Indonesia (PP. MPI) untuk periode 2024-2028.
Ketum KONI Pusat berharap pengurus tersebut, yang diperkuat oleh tokoh-tokoh penting, dapat meningkatkan kualitas organisasi dan pembinaan. Sosialisasi Modern Pentathlon juga penting agar Indonesia memiliki lebih banyak pecinta olahraga, sehingga potensi atlet berprestasi semakin baik.
Ketum PP.MPI menegaskan bahwa pembinaan akan dilakukan secara berjenjang antara pusat dan daerah. Mereka juga akan terus berusaha untuk mendorong atlet dan meningkatkan prestasi mereka. Selain itu, pada tanggal 9 April, atlet akan dikirim ke Korea dan pada 19 April ke Thailand untuk mengevaluasi pembinaan yang telah dilakukan. Semoga MPI terus meraih prestasi yang gemilang.