Cancel culture adalah fenomena di mana individu, perusahaan, atau organisasi dihukum secara online karena pandangan atau tindakan kontroversial mereka. Gen Z menggunakan media sosial sebagai platform untuk menyuarakan kekecewaan mereka, sering kali dengan niat positif. Contoh terkini termasuk pembatalan aktor Kim Seon-ho setelah kontroversi aborsi dan pembatalan karier Johnny Depp setelah kontroversi pribadinya.
“No Cap” adalah istilah yang digunakan untuk menegaskan bahwa apa yang dibicarakan adalah sesuatu yang jujur, nyata dan otentik. Asal-usulnya terkait dengan gigi emas dekoratif, di mana “cap” merujuk pada gigi palsu yang dapat dicabut, sedangkan “perm” permanen. Jadi, “no cap” berarti sesuatu yang tidak bisa dicabut atau dipalsukan, mengekspresikan kejujuran dan keabadian.
Glow up merujuk pada perubahan atau transformasi dari keadaan buruk menjadi lebih baik, terutama terlihat dalam penampilan fisik. Sebagai contoh, potongan rambut baru dapat dianggap sebagai bagian dari “glow up”. Frasa ini pertama kali muncul dalam lirik lagu rapper Chief Keef pada tahun 2013.
Stan adalah gabungan dari kata “Stalker” dan “Fan”. Istilah ini menggambarkan penggemar yang sangat obsesif terhadap sesuatu atau seseorang, seperti artis. Contoh penggunaan umumnya adalah “I Stan BTS” yang berarti seseorang menjadi penggemar berat grup BTS.
Spill the tea merujuk pada berbagi gosip atau informasi terbaru, sedangkan “sip tea” digunakan saat seseorang hanya mendengarkan atau menyimak gosip tersebut. “Tea” dalam konteks ini mengacu pada gosip yang menjadi fokus utama pembicaraan. Istilah ini berasal dari budaya pop dan digunakan untuk menyampaikan kegiatan berbicara atau mendengarkan gosip.
Ghosting mengacu pada perilaku yang mirip dengan tindakan hantu yang menghilang tanpa jejak. Dalam konteks hubungan dan kencan online, “ghosting” terjadi ketika seseorang tiba-tiba menghentikan komunikasi tanpa alasan yang jelas. Istilah ini pertama kali digunakan pada awal 2000-an dan sering terkait dengan aplikasi kencan.
Simp merujuk pada seseorang yang terlalu berusaha atau terlalu tergila-gila pada orang yang mereka sukai. Istilah ini muncul pada tahun 1923 dan lebih baru mendapatkan popularitas dalam budaya pop, khususnya melalui lirik lagu rapper Too Short pada tahun 1985.