Sengkuni adalah tokoh penting dalam epik Mahabharata yang sering dikaitkan dengan kondisi politik modern di Indonesia. Sengkuni dikenal sebagai saudara dari Raja Dretarastra dan merupakan salah satu tokoh antagonis dalam kisah Mahabharata. Karakteristik Sengkuni digambarkan sebagai cerdik, licik, dan ahli strategi.
Peran Sengkuni dalam Mahabharata sangat signifikan, terutama dalam mempengaruhi perang besar antara Pandawa dan Korawa. Sengkuni dikenal sebagai dalang di balik berbagai intrik dan konspirasi yang memuncak pada perang Kurukshetra. Dalam kisah epik tersebut, Sengkuni sering kali dipandang sebagai penjahat, namun juga dianggap sebagai tokoh yang brilian dalam memainkan perannya.
Sengkuni, tokoh dalam epik Mahabarata, dikenal karena motivasi dan ambisinya yang kuat untuk menjatuhkan Pandawa. Motivasi di balik tindakannya banyak terkait dengan dendam pribadinya, terutama terkait dengan perlakuan yang kurang adil terhadap dirinya dan keluarganya oleh Pandawa. Ambisinya untuk mengembangkan kekuasaan dan memenangkan peperangan juga menjadi faktor utama di balik tindakannya.
Keinginan pribadinya mempengaruhi keputusan politiknya, memaksa dia untuk membuat kesepakatan dan intrik yang licik untuk mencapai tujuannya. Sengkuni dikenal sebagai ahli dalam kecerdikan dan diplomasi licik, menggunakan keterampilannya dalam merancang intrik dan memainkan peran di balik layar untuk mencapai tujuannya.