Imam Ibnu Majah, sepanjang perjalanan hidupnya, tergolong sebagai cendekiawan serbabisa yang menorehkan sejarah cemerlang dalam berbagai bidang ilmu Islam. Universitas Islam An-Nur Lampung menjelaskan kiprahnya mencakup penulisan puluhan buku yang melibatkan ranah-ranah ilmu yang luas, seperti Hadis, sejarah, fikih, dan tafsir.
Dalam bidang tafsir, Ibnu Majah menyumbangkan pemikirannya melalui karyanya yang berjudul “Tafsir Al-Qur’an al-Karim,” menggali makna-makna mendalam dari ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Khususnya dalam bidang sejarah, Ibnu Majah menelurkan karyanya yang berjudul “At-Tarikh,” sebuah ensiklopedia biografi para perawi hadis dari masa awal hingga zamannya. Karya ini menjadi referensi berharga bagi para peneliti dan ilmuwan Islam yang tertarik memahami perjalanan hidup dan kontribusi para perawi hadis dalam menyampaikan ajaran Islam.
Sementara itu, di ranah hadis, karyanya yang paling monumental dan terkenal adalah “Kitab Sunan Ibnu Majah.” Buku ini tidak hanya menjadi salah satu karya bersejarah di bidang ilmu hadis, tetapi juga populer di kalangan umat Islam dan diakui sebagai rujukan klasik yang mendalam.
Menurut Muhammad Fuad Abdul Baqi, penulis buku “Al-Mu’jam al-Mufahras li Alfāẓ al-Qur’ān al-Karīm” (Indeks Al-Qur’an), Kitab Sunan Ibnu Majah terdiri dari 4.241 hadis, menjadikannya sebagai salah satu sumber hadis terkemuka.
Kontribusi Ibnu Majah dalam memperkaya khazanah hadis dan ilmu Islam secara umum memperoleh apresiasi yang tinggi. Ulama besar seperti Abu Ya’la al-Khalili al-Qazwini mengakui kejujuran dan kredibilitasnya, menyatakan bahwa Ibnu Majah adalah seorang yang terpercaya, dan pendapat serta pengetahuannya layak dijadikan pedoman.
Keberhasilan Ibnu Majah dalam menyusun karya-karya monumental ini mencerminkan kedalaman ilmu, dedikasi yang tinggi terhadap penyebaran ilmu Islam. Warisan ilmiahnya tidak hanya menjadi sumber referensi penting bagi para cendekiawan, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pemahaman agama Islam dan tradisi keilmuan Islam secara luas.